⚠️ m-preg, a/b/o, top jm, bott sj, 🔞;
"pups kita sehat?" Seokjin hanya mengangguk, aneh kan sejak tadi ia hanya diam memeluk Jimin tidak biasanya apalagi sekarang Jimin baru pulang dari dinas nya keluar kota selama dua minggu, ada apa sih kenapa dengan omega nya?
"Hei kenapa, perut mu kenapa? Pups nakal?" Pups adalah sebutan dua anak mereka yang masih di dalam perut Seokjin, karena berjumlah dua dan mereka tidak menemukan nama berakhir berseteru dan Seokjin yang menangis tersedu.
Seokjin hanya menggeleng kembali, membuat Jimin hanya menghela nafas, sabar sabar dan sabar, suami sabar disayang suami.
Padahal dua hari kemarin, Seokjin menangis di telfon saat Jimin meeting, mau tidak mau ia meeting sambil mendengarkan curhatan Seokjin betapa ia rindu sekali dengan Jimin :( memang meeting sialan, Jimin juga rindu tidak ingin jauh-jauh dari suami kecil nya ini.
Tangannya sibuk mengusap punggung Seokjin, sampai Seokjin menggesekkan kepunyaan mereka berdua dibawah sana.
"Eh eh"
Sontak lah, jimin terkejut.
"Pa, kangen"
Sedari tadi, baru dua kalimat itu yang keluar.
"jadi ayah nya uring-uring an karena mau itu?" Jimin tertawa pelan saat melihat bibir kesukaan nya mengerucut.
Tentu Jimin tidak bisa menolak, dengan pelan dan hati-hati bermaksud agar Seokjin benar-benar nyaman dan melukai pups mereka.
Jimin menandai leher Seokjin, tempat sensitif Seokjin, lihat baru beberapa gigitan Seokjin sudah merengek di tempat. Di biarkan Seokjin telentang di ranjang, kaus nya yang longgar dinaikkan ke atas menampilkan dada gemuk yang Jimin suka semenjak Seokjin berisi.
"nyaman? ada yang sakit yah?" Seokjin menggeleng sibuk mendesah, saat kedua tangan suami nya memijat lembut dada nya yang sering sekali merasakan kram.
"Cantik"
Sebelum melakukan ke inti, Jimin mengecup pelan permukaan perut Seokjin yang sudah tidak rata, kaki Seokjin dibuka lebar, Jimin dapat melihat seberapa basah nya Seokjin dibawah sini.
"basah banget yah, kangen banget sama papa?" Seokjin tidak menjawab, kepala nya di lempar ke samping saat merasakan jari kasar Jimin menyapa pintu masuk nya.
Dua minggu tanpa suami nya, membuat Seokjin uring-uring an, karena Jimin selalu membuat nya ingin kembali apalagi sejak ia hamil, mungkin hormon ia malu sekali untuk mengatakan nya.
Ia ingin melompat berteriak senang, saat kesejatian suaminya menembus lubang nya, hangat, Seokjin suka saat ia dipeluk, Jimin yang bergerak, sesekali mengusap peluh di dahi nya, kecupan tanda sayang dan semprotan sperma dibawah sana menjadi akhir sesi bercinta, jika tidak sedang hamil Jimin pasti akan menggempur suami nya ini.
"Yah jangan tidur dulu, bersihin dulu ya bawah nya nanti lengket"
Dengan kantuk dan mata sayu, Seokjin di gendong ke kamar mandi, tetap saja tertidur biarkan Jimin yang membersihkan nya, ia lelah ingin tidur. Sebelum benar-benar terpejam yang Seokjin ingat dingin nya wastafel menempel di pantat nya yang telanjang dan Jimin yang sibuk menciumi wajah nya, membisikkan beberapa kata seperti
"yah cantik banget sih"
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot;
Random- add jin harem, minyoon, other ships; - bxb - Rated T - M - oneshoot.