Takdir? - 11

173 25 2
                                    

Happy Reading...
Masih lanjutan part sebelumya...



_______

"Kalau memang kau sedang jatuh cinta, siapa pria yang beruntung itu?".

Wendy kembali mengerjapkan pandangannya.
Kenapa mulutnya terasa bisu untuk menjawab pertanyaan Aira? Mungkinkah Wendy memang tengah jatuh cinta?

"A-aku? Aku tidak jatuh cinta.. ah hmm tidak maksudku.. untuk sekarang tidak ada yang aku cintai".

"Kau yakin? Kadang-kadang manusia tidak pernah sadar pada dirinya sendiri".

Wendy mengerutkan dahinya menatap Aira. "Maksudmu?". Ucap Wendy.

"Entah aku atau kau, kadang-kadang kita merasakan hal yang lain di perasaan kita namun anehnya kita ragu pada diri sendiri, dan bertanya apa benar aku atau kau sedang jatuh cinta? Atau memang kau sudah jatuh cinta tapi kau tidak merasa, kau ragu karena selama ini kau belum pernah merasakan bagaimana jatuh cinta yang sebenanrya".

Wendy menggaruk kepalanya dan menggeleng menatap Aira.

"Tapi aku tidak mengerti".

Aira menghela nafasnya, kemudian mengusap rambut Wendy.

"Kau jatuh cinta pada seorang pria, tapi kau ragu apa kau jatuh cinta padanya atau tidak.. tapi anehnya perasaan kau selalu lain saat kau sedang bersamanya". Ucap Aira.

Sontak! Ucapan itu.. membuat Wendy terdiam membisu kembali. Jatuh cinta? Dan Wendy merasa ada hal lain diperasaannya sejak kemarin, Tapi anehnya saat ia sedang bersama Asahi, Apa mungkin Wendy jatuh cinta pada Asahi? Tapi kenapa? Apa yang membuatnya jatuh cinta?

"Wendy?". Sahut Aira, Wendy pun menatap Aira dengan tatapannya yang gundah dan penuh pertanyaan.

"Kau harus mencari pria yang mencintaimu, mencintaimu dengan tulus seperti Chanyeol,
Boleh aku sedikit bercerita tentangnya padamu? Yaa ... Meskipun aku tahu kau sangat tidak menyukainya". Ucap Aira. Wendy mengulas senyumnya dan meraih kedua lengan Aira.

"Aku tahu, sampai hari ini aku belum bisa menjadi adik yang baik untukmu.. tapi aku berusaha merubah diriku, memperbaiki diriku mulai hari ini.
Sekarang, kau bisa mengandalkanku.. apapun yang kau ingin ceritakan, ceritakanlah padaku.. aku akan mendengarkanmu".

Aira pun tersenyum kagum dengan ucapan sang adik yang tak biasa, Baru kali ini Wendy bisa di ajak berdiskusi.

"Kau harus tahu, aku tidak membenci kekasihmu.. sikapku memang seperti ini, Aku tidak sembarang bisa welcome pada orang yang juga tidak membuka percakapan, Kau lihat temanku banyak dan hampir semua temanku mengatakan hal yang sama sepertimu". Ucap Wendy.

"Tapi, Chan selalu menanyakanmu, bahkan jika ia pergi berlibur kau tahu sendiri Chan selalu memberikan oleh-oleh untukmu, Chan selalu berkata ia ingin sekali menegurmu, tapi sikapmu membuatnya ragu.. entahlah aku pun tidak mengerti, kenapa seperti itu padahal aku dan Chan sudah berpacaran lama sekali tapi kalian seperti tom and jerry jika bertemu, aku pusing kau tahu".

Wendy sedikit terkekeh mendengar ucapan Airaa.

"Airaa, aku tidak menyukai pria yang tebar pesona". Ucap Wendy seraya menggaruk kepalanya.

"Hm .. Menurutmu Chan tebar pesona?". Tanya Aira, Wendy pun mengerutkan dahinya seraya menaikan kedua bahunya. "Entahlah, tapi pacarmu itu selalu tebar pesona padaku sering kali pacarmu itu melempar wink padaku entah itu bercanda atau apa aku tidak tahu, yang jelas aku tidak suka aku lebih menyukai pria yang tidak banyak bciara dan santai, kau pasti menyadari bukan jika sikap pacarmu itu hyperaktif sok asik".

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang