UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]

Another taste - 38

Happy reading ..
Masih lanjutan part sebelumnya ..

_____

Suara pintu terbuka, Semuanya menoleh melihat Chanyeol yang kembali dengan pandangan yang sendu. Semua orang tengah duduk di ruangan tengah, menatap seduktif ke arah Chanyeol.

Mark yang melihat Chanyeol kembali pun kemudian berjalan ke arahnya, Mark menjaga Chanyeol agar tidak kembali bertengkar dengan Baekhyun, karena Baekhyun terlihat beranjak dari duduknya.

"Loey .. ada apa? Sudahlah kau jangan membuat keributan"

"Tidak, aku hanya ingin meminta maaf pada Baekhyun"

"Lantas apa kita tidak jadi pergi ke busan?"

"Katakan pada Jackson agar ia pulang malam ini" ucap Chanyeol.

"Hei apa kau masih penasaran denganku" teriak Baekhyun membuat Chanyeol menoleh.

Melihat tingkah kakaknya yang mengesalkan, Asahi memukul kakaknya menggunakan kepalan tangannya membuat Baekhyun menoleh.

"Apa?" Sahut Baekhyun.

"Tahu diiri kita sedang dimana" ucap Asahi. Baekhyun pun kembali duduk mendengar ucapan Asahi.

"Byun sudahlah maafkan Chanyeol" ucap Wendy.

Baekhyun pun menyipitkan matanya menatap Wendy dengan kesal.

"Kalian ini apa sedang bertukar jiwa?" Ucap Baekhyun. Pada Wendy dan Chanyeol yang tengah berjalan ke arahnya dan sekarang Chanyeol duduk berhadapan dengan Baekhyun.

Wendy pun terdiam dengan pandangan yang kosong, sementara Chanyeol terlihat menatap Baekhyun.

"Aku heran padamu, kenapa tiba-tiba saja kau begini .. kenapa tiba-tiba saja kau menjadi angel dan kau menjadi devil" ucap Baekhyun pada Wendy dan Chanyeol.

"Aku .. frustasi Byun.. aku minta maaf ataas sikapku tadi" tutur Chanyeol.

"Kalian sadar? Jika jiwa kalian tertukar?" 

Mendengar ocehan Baekhyun, Wendy hanya mampu diam dan juga Chanyeol pun begitu hanya diam seraya membelitkan jemari tangannya.

"Entah kenapa aku heran .. tapi aku bersyukur jika fikiran Wendy mulai terbuka dan tidak keras kepala, tapi kau .." tunjuk Baekhyun pada Chanyeol. "Kau terbalik, kenapa tingkahmu seperti devil? Kau sudah muak menjadi orang baik? Begitu hm?"

"Tidak Byun .."

"Byun .. Chanyeol hanya ingin membiarkanku untuk melakukan apapun, Chanyeol mengatakan jika dia disini dia akan menggangguku jadi kami menjaga situasi seperti tadi terjadi lagi karena sudut pandang kami berbeda. Chanyeol hanya tidak ingin dia marah padaku .. dia memilih pergi karena seringnya bertengkar denganku itu saja"

Mendengar ucapan Wendy, semuanya terheran-heran kenapa dengan gadis itu. Bahkan Chanyeol kaget saat fikirannya terbaca oleh Wendy, padahal Chanyeol belum mengatakan hal tersebut.

Wendy pun terkejut dengan respon semuanya, kenapa tiba-tiba saja semuanya hening? Wendy menolehkan pandangannya ke arah kanan dan kiri, Lia yang sejak tadi duduk disampingnya mengulurkan tangannya menyentuh kening Wendy namun Wendy menggeleng, ia berfikir Wendy tidak demam.

"K-kenapa kalian memperhatikanku? Apa aku salah?"

"Wendy kau baik-baik saja?" Tanya Asahi, Wendy pun mengangguk. "Aku baik-baik saja, k-kenapa memangnya?"

Wendy menghela nafasnya kemudian, menatap Chanyeol. "Aku mencoba realistis , aku mencoba menggunakan logikaku. Setiap malam dan setelah pertengkaran tadi pagi ..."