Last Medition - 70

105 16 0
                                    

Happy reading guys
Masih lanjutan part sebelumnya...


___________



   Para teman-teman Wendy melepaskan Wendy untuk masuk keruang mediasi. Sebelum sidang dimulai Wendy dan Chanyeol masuk kedalam karena printah seorang hakim disana, Sepertinya memang begitu sistem perceraian, jika bisa dibicarakan baik-baik dan mungkin bisa kembali mereka akan mengembalikan keduanya.
Jika pun itu bisa mereka mungkin akan kembali, tapi jika tidak hakim disana pun menyerahkan segalanya pada pasangan tersebut.

Wendy dan Chanyeol terlihat duduk saling berhadapan, Di temani oleh para pengacaranya masing-masing keduanya terlihat sendu.

Raut wajah keduanya tidak bisa di sembunyikan, Siapa juga yang ingin berpisah? Apalagi jika keduanya saling mencintai, Sepertinya tidak ada yang mengharapakannya, hanya jika terus dipertahankan akan seperti apa?

Hubungan keduanya sudah tidak sehat, Benar-benar emosional dan tidak layak di pertahankan. Wendy menjaga hatinya yang sudah sering kali tertekan, tekanan batin yang dari dulu sudah dirasanya tidak hanya pada hubungan percintaan, Tapi pada keluarganya pun Wendy sering kali merasa jika ia hidup didunia dengan tekanan batin yang sangat hebat.

"Baiklah, Mediasi dimulai" ucap hakim yang ada dihadapan keduanya.

Mediasi ini memang dijembatani oleh salah satu hakim, Jika memang bisa diselamatkan mungkin tidak perlu ada yang namanya perceraian.

Wendy dan Chanyeol pun terlihat menelan salivanya, Berada di meja hijau bersamaan dengan orang-orang yang menyakisakan, sungguh tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh keduanya.

"Saya akan memulainya lebih dulu dari penggugat, saudari Wendy"

Wendy menoleh saat namanya disebut.

"Saudari Wendy, Apa hal yang melatar belakangi anda ingin bercerai dengan saudara Park Chanyeol?"

Wendy terdiam, Matanya tertuju pada seorang hakim yang bertanya padanya. Kedua tangannya saling membelit, Wendy terlihat gugup. Pengacara yang diminta mendampingi Wendy terlihat menoleh, menatap Wendy yang terlihat gugup.

"Nonna Wendy, silahkan jelaskan tujuan anda ingin bercerai itu apa?"

Wendy menoleh, menatap si pengacara kemudian mengangguk. Wendy menundukan pandangannya sebentar, ia menghelakan nafasnya, Wendy meyakinkan dirinya jika ia mampu, namun belum saja Wendy berbicara kerongkongannya terasa tercekik.

Baiklah, Wendy mulai sedikit merekahkan snyumnya, pandangannya menegas pada hakim yang ada dihadapannya.

"Karena ... kami menikah dalam perjanjian, bukan karena cinta"

Semuanya terdiam, Dua hakim yang hadir terlihat saling menatap.

"Benar begitu saudari?"

Wendy mengangguk mendengar hal itu.

"Bagaimana dengan alasa lain?"

Wendy menoleh menatap Chanyeol yang tengah menatapnya.

"Kami tidak saling mencintai" ucap Wendy, dengan kedua netra yang berkaca-kaca menatap Chanyeol.

Hening, Semuanya terlihat diam. Chanyeol terlihat sendu menatap Wendy yang mengatakan hal tersebut.

"Ya .. kami tidak saling mencintai, dan kami sendiri saling memiliki kekasih, Jadi .. mungkin itu bisa menguatkan alasan kenapa kami harus bercerai"

"Apakah saudari Wendy dan saudara Park tidak berada di jalur perselingkuhan?"

Wendy menggeleng menatap hakim. "Tidak, Kami memang sudah memiliki pasangan masing-masing, dan mengenai pernikahan kemarin itu sebuah perjodohan dan perjanjian diatas materai"

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang