First Kiss - 44

210 22 12
                                    

Happy reading
Masih lanjutan sebelumnya ..

______



"Sehun, apa kau bisa turun dari ranjangmu?"

Sehun mengangguk. "Tentu saja, aku bisa berjalan memakai tongkat atau kursi roda, aku sedang belajar meringankan kakiku"

"Dimana temanmu, kenapa dia tidak kembali?"

Sehun menolehkan pandangannya ke arah pintu. "Ah mungkin saja dia pulang, Biarkan saja"

"Lalu kau sendirian?"

Sehun menggeleng menatap Wendy. "Aku ditemani olehmu, jadi aku tidak merasa sendiri"

Wendy pun tersenyum dan menggeleng. "Kau ini aku bertanya serius Sehun.."

"Mungkin jika kau pulang, aku hanya sendiri .. lagi pulang besok aku sudah boleh pulang"

"Benarkah? Sean mengatakan kau pulang hari rabu ini?"

Sehun menyipitkan pandangannya menatap kalender yang ada dihadapannya. "Apa benar? Entahlah .. yasudah tidak apa-apa"

"Kau sudah makan?" tanya Wendy, Sehun pun menggeleng. "Aku tidak berselera untuk makan"

"Kau harus minum obatmu"

"Aku hanya memakan buah sejak pagi.."

"Kalau begitu, Apa yang ingin kau makan biar aku yang traktir.." ucap Wendy, mendengar hal itu Sehun pun menggeleng cepat.

"Tidak - tidak, Aku tidak biasa ditraktir oleh seorang wanita"

"Kenapa? Tidak apa-apa, semoga saja setelah kita makan bersama kau bisa lebih baik"

"Apa kau juga ingin makan?" tanya Sehun, Wendy pun mengangguk. "Hm aku lapar" ucapnya.

"Yasudah, tapi biarkan aku yang membayarnya" ucap Sehun, Wendy kembali mengerutkan dahinya. "Tidak-tidak biar aku saja"

"Aku tidak mau, kalau begitu aku tidak akan makan" dengus Sehun.

Wendy menyunggingkan mulutnya menatap Sehun. "Badanmu besar tapi tingkahmu seperti bayi, yasudah apa yang ingin kau makan?"

"Ayam!!" Soraknya kencang, Wendy pun kembali tertawa melihat tingkah Sehun.

"Baiklah, aku akan memesannya"

"Terimakasih Wendy.." ucapnya dengan riang, Wendy pun tersenyum. Senyumnya menetap sempurnaa, gigi rapihnya terlihat dan kedua matanya menyipit.

Sehun memperhatikan Wendy dengan ulasan senyumnya, Wendy begitu cantik ia sangat natural bahkan sikapnya begitu hangat. Sulit di tebak padahal awal melihat Wendy gadis itu begitu jutek.
Namun ternyata Sehun salah dengan semua pemikirannya, dan Sehun menyadari jika setelah kejadian kecelakaan ini, Sehun bisa kembali melihat wajah cantik Wendy ada dihadapannya.





"Kenapa Wendy tidak bisa dihubungi? Kemana bocah itu?" dengus Chanyeol.

"Memangnya kau sudah menyimpan nomornya?" tanya Mark.

Chanyeol pun menoleh dan mengangguk.

"Kau memintanya?"

Chanyeol kembali menggeleng, menatap Mark membuat Mark bingung. "Lantas..?"

"Aku mencurinya dari ponselmu"

"Pfftt." Mark membekap mulutnya dengan menahan tawanya. "Apa?" sahut Chanyeol.

"Kau ini suaminya Loey, kau berhak memiliki nomor ponsel istrimu"

Chanyeol menggaruk kepalanya menatap Mark. "A-aku tidak ada waktu untuk memintanya"

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang