UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]

Persiapan-22

Happy reading...

_____

Toktoktok

  Pukul sepuluh pagi, Chanyeol masih tertidur dengan lelap di ranjang king miliknya. Ranjang yang sudah lama ditinggalkan itu kini Chanyeol kembali dan berbaring disana, Chanyeol memang tidak pernah pulang kerumah itu, melainkan Chanyeol sering kali pulang ke apartemennya, Meski begitu jika Jeongwoo memintanya pulang Chanyeol pun akan pulang. Chanyeol merupakan anak baik meskipun ia urakan tapi dengan sayang ayah ia begitu hormat.

Dan kali ini, Chanyeol pulang karena ada urusan yang harus diselesaikan. Tapi pagi ini Chanyeol masih tertidur dengan mendengkur keras, Suara pintu yang terus berbunyi pun tak ia indahkan meskipun kuping lebarnya itu sebenarnya bisa mendengar suara ketukan pintu yang cukup berisik itu.

Setelah perdebatannya semalam dengan Junghwan, Chanyeol sempat mencoba menghubungi Airaa namun tidak ada jawaban, Apa Airaa sudah tertidur?
Entah Chanyeol pun tidak ingin memaksanya, dan akhirnya Chanyeol pun tidur karena pagi sudah mulai tiba.

Seseorang masuk kedalam kamar Chanyeol begitu saja, membawa beberapa buku dan melemparkan buku tersebut ke arah Chanyeol, sontak saja Chanyeol langsung terbangun dan menyipitkan pandangannya memperhatikan seseorang berdiri dihadapannya.

"Apa begini calon suami yang akan bertanggung jawab penuh kepada istrinya? Astaga .. aku fikir pernikahanmu tidak akan lama Chan"

Yap! Baru saja Junghwan mengatakan hal tersebut membuat Chanyeol beranjak dari ranjangnya, dengan cepat Chanyeol pun berjalan ke arah Junghwan dengan mendorong kencang pria itu.

Sepagi ini, kenapa Junghwan selalu saja mengajak bertengkar. Padahal selama ini Chanyeol tidak pernah mencampuri urusan Junghwan. Entah Junghwan ingin jungkir balik pun Chanyeol tidak perduli.

"Loey .. Loey .. sudah Loey" ucap Mark yang tiba-tiba datang melihat keributan. Mark mencoba menengahi keduanya karena Chanyeol sudah mengambil ancang-ancang untuk memukul Junghwan.

"Bajingan ini lama-lama.."

"Loey.." ucap Mark, seraya menggelengkan kepalanya. Terpaksa Chanyeol pun melepaskan cengkramannya. Sementara Junghwan terlihat merapikan bajunya yang terlihat kusut.

"Sebaiknya kau segera memilih, gedung mana yang akan kau pakai .. aku sibuk aku tidak ingin mengurus hal-hal tidak penting seperti ini" ucap Junghwan seraya menepuk-nepuk jasnya yang tadi dipegang Chanyeol.

"Bajingan aku bisa mengurusnya sendiri" sungut Chanyeol seraya mengeraskan rahangnya, Mark masih menahan tubuh Chanyeol agar tidak berjalan lebih dekat ke arah Junghwan.

"Yasudah .. aku tidak memaksamu, jika kau tidak ingin aku bantu kau bisa bicara pada ayah"

Kedua tangan Chanyeol mengepal, mungkin Junghwan pun disuruh oleh Jeongwoo untuk menanyakannya, Tapi Chanyeol tidak bisa ia harus berdiskusi dulu bersama Airaa, Konsep apa yang diingankan Airaa.

"Loey .. sebaiknya kau hubungi Airaa, katakan apa ia.."

"Mark .. Airaa tidak ingin membuat pesta" ucap Chanyeol.

Junghwan terkekeh mendengar ucapan Chanyeol membuat Chanyeol dan Mark menoleh secara bersamaan.

"Kenapa? Kenapa perempuanmu itu tidak ingin berpesta?" Tanya Junghwan, Chanyeol pun terdiam.