New Friend - 43

70 19 4
                                    

Happy reading..

______  


Lagi hujan rintik membaasahi kota Seoul, hujan memang tidak terlalu besar namun tetap saja jalanan menjadi licin dan basah, Wendy berjalan cepat dengan menepuk-nepuk pakaiannya yang terkena rintik hujan.

Wendy menghentikan langkahnya, Ia berfikir lagi kejadian tadi. Saat ia berbincang dengan Jeongwoo.
Omong kosong apa yang diucapkannya tadi? Wendy memijat dahinya. Ia pun tidak mengerti dengan dirinya kenapa harus ia melakukan hal itu, Padahal Chanyeol merupakan pria yang menyebalkan.

Wendy pun menyesal dengan ucapannya namun masa bodo, yang penting Jeongwoo yakin jika menantunya itu gadis baik yang menerima keadaan.
Wendy kembali melangkah namun ponselnya berdering, lagi langkahnya terhenti.

Asahi, pria itu menghubunginya. Wendy terdiam panggilan vidio pria itu lakukan. Wendy pun mencoba menjawab panggilan Asahi dengan merapikan rambutnya.

"H-hallo"
Asahi; "hei kau dimana? Kau tidak bekerja?"
Wendy: "aku sudah izin pada Bakehyun, hari ini aku akan bertemu Sean"
Asahi: bagaimana kabarmu?"

Wendy terdiam , dan kemudian mengangguk.

Asahi: "wen bisakan kita bertemu, aku ingin bicara denganmu"
Wendy: "aku akan menghubungimu lagi setelah urusanku selesai, By!"

Panggilan pun terputus, Asahi yang tengah berdiri di roftoop terdiam memperhatikan ponselnya yang tidak tersambung lagi, Asahi merasa rindu pada Wendy, Kenapa semakin hari Asahi merasa hubungannya dengan Wendy semakin menjauh, Asahi memejamkan matanya. Batinnya berbicara ia sangat kehilangan gadis riang itu.

Biasanya, Setiap hari Wendy selalu melangkah kemana pun bersmanya. Tapi sekarang gadis itu berbeda. Apa karena statusnya bersama Chanyeol?
Bahkan sekarang tidak ada tangis dan rengek yang selalu ia dengar setiap malam, Asahi bahkan selalu menemani Wendy tidur melalui panggilan telfon.
Hingga Wendy terlelap, dan sekarang hal itu tidak ada hal itu sudah hilang. Wendy semakin jauh dari jangkauannya, Asahi pun bingung bagaimana caranya ia mengembalikan posisi awal? Asahi sangat merindukan Wendy.


-


  Wendy kembali berjalan ke arah ruangan Sean, di pertigaan ia melihat ke lorong sebelah kanan. Seharusnya Sehun masih dirawat di kamar 770,  apa sekarang pria itu sudah membaik? Seminggu sudah kejadian tabrakan itu Wendy pun hilang kontak tentang kabar Sehun, untuk bertanya pada Sean pun Wendy rasanya ragu.

Wendy menggeleng, menolak fikirannya dan berjalan terus ke arah ruangan Sean. Entah apa yang ingin Sean bicarakan yang jelas Sean memaksa Wendy untuk menemuinya padahal seharusnya Wendy bekerja hari ini.

Pintu ruangan Sean sudah terlihat, dari jauh pintu itu terbuka. Wendy pun berjalan semakin dekat, Wendy berdiri disana ia mengintip sedikit ke arah Sean, terlihat Sean tengah duduk di kursi kerjanya.
Wendy berdehem membuat Sean sadar jika sang adik sejak tadi berdiri diambang pintu.

Sean pun tersenyum dan melambai, meminta Wendy untuk masuk kedalam.

"Kenapa melamun?" tanya Wendy tiba-tiba membuat Sean tersenyum. "Tidak apa-apa, aku sedang memikirkanmu" ucapnya.

Wendy pun memutar bola matanya sebal, mendengar hal itu. "Apa yang ingin kau katakan?"

"Wendy, bisakah nanti malam kau pulang kerumah?" Tanya Sean, Wendy pun mengerutkan dahinya. "Memangnya kenapa?"

"Ada yang ingin bertemu denganmu"

Wendy semakin kaget dengan ucapan Sean. "S-siapa?"

"Maka dari itu pulanglah, aku akan meminta izin pada Chanyeol. Bagaimana?"

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang