Believe it or not-41

67 17 0
                                    

Mian baru up lagi men temen😭🤍

Happy reading gais ...

_____


     Wendy mengunci kamarnya, dan kemudian meloncat ke arah ranjang begitu saja. Wendy dibuat gila dengan ucapan Chanyeol tadi? Tidak bisakah pria itu membiarkan fikiran Wendy tenang? Setiap hari tingkah Chanyeol semakin membingungkannya. Wendy benar-benar pusing dan takut.

Jujur saja, Chanyeol memang baik .. Chanyeol selalu memperhatikan Wendy dengan baik. Tapi jika terus seperti ini, Wendy pun tudak bisa menentang jika suatu hari perasannya lain pada pria itu.

Apa yang harus Wendy lakukan? Wendy mengacak-ngacak ranjangnya bukan karena ia terbawa perasaan tapi kenapa Chanyeol harus mengucapkan hal yang tidak perlu diucapkan, Apa Chanyeol tengah mengujinya?

Wendy mengumpat, mulutnya tak henti menggerutu dan memaki Chanyeol. Kenapa disaat ia ingin
Bersahabat dengan Chanyeol ada saja tingkah Chanyeol yang membuat Wendy bingung.

Wendy pun mengacak-ngacak rambutnya kasar, kemudian melempar dirinya untuk berbaring diranjang.

"Yatuhan .. apa ini arghh sial! Kenapa dengan pria itu?"

"Tenang Wendy tenang .. mungkin saja itu hanya omong kosong, ya benar aku tidak perlu memikirkannya"

Wendy menggaruk kepalanya kasar, dan kemudian meraup oksigen sebanyak-banyaknya. Wendy memukul dadanya berkali-kali kenapa dengan detak jantungnya yang tidak beraturan? Sial memang.

"Argh .. bajingan! Rasanya aku ingin mabuk!"

Wendy, tidur diranjang dengan tubuh yang tertelungkup. Wendy mengerucutkan mulutnya dan menatap ke arah jendela.

"Chanyeol brengsek, bisa-bisanya dengan enteng dia mengatakan hal itu" dengusnya.

Toktoktok ..

Wendy yang tengah jungkir balik diranjang, seketika menghentikan geraknya dan memperhatikan ketukan pintu yang terdengar.

Toktoktok ..

"Wen .. aku Mark .."

Wendy menghela nafasnya kemudian terdiam lega mendengar jika Mark yang mengetuk pintunya.

"Wen .. apa kau tidur?"

"I-iya Mark sebentar .."

Wendy pun merapikan rambutnya yang berantakan, kemudian berjalan kearah pintu dengan helaan nafas yang kencang. Wendy membuka pintu kamarnya dan terkejut saat Mark membawa sebuah nampan yang berisi ramyeon yang masih berasap.

"A-apa ini Mark .."

"Chanyeol membuatkanmu ramyeon lagi, katanya tadi Ramyeonmu jatuh .."

"Ah t-tapi .."

"Sudah makanlah, Chan bilang kau belum makan. Apa kau ingin makan bersama Chan dibawah?"

Wendy terdiam menatap Mark.

"Memangnya Chanyeol sedang makan ramyeon juga?"

Mark pun terkekeh dan mengangguk. "Benar Wen .. Ramyeon Chanyeol yang tadi dibuat denganmu"

"Bukankah itu sudah dingin?"

Mark menaikan kedua bahunya dan berfikir sebentar. "Entahlah dia mengatakan hanya akan membuat ini untukmu, karena kau belum makan .. dan Chanyeol memakan ramyeon miliknya dibawah"

Kembali, Wendy mematung mendengar ucapan Mark dengan memperhatikan ramyeon yang ada dihadapannya.

"Wen?"

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang