One Step - 66

102 24 5
                                    

Happy reading ...


__________



  Airaa mengerjapkan kedua matanya, Malam menjemput ia melihat dikamar tidak ada siapapun yang menemaninya, Airaa merasa perutnya begitu sakit, Gadis itu pun meringis dan kemudian beranjak dari duduknya.

Airaa berjalan tertatih dengan memegangi perutnya, Airaa mencoba keluar dari kamar Chanyeol namun saat ia membuka pintu, semuanya gelap.

Airaa menyipitkan pandangannya,
Kenapa gelap? Dan hanya menyisakan lampu-lampu temaram yang hanya menerangi tempat tersebut, kemana semua penghuni di apartemen Chanyeol. Dan dimana Chanyeol?

"Chan ..."

"Chanyeol??"

"Mark .."

Tidak ada jawaban, hening Airaa memijat dahinya yang terasa berat. Kemudian Airaa kembali berjalan kearah lift, namun tiba-tiba lift terbuka dengan pandangan yang sedikit buram, Airaa terlihat menyipitkan lagi pandangannya, Siapa yang berdiri dihadapannya?

"Ch-chanyeol?"

"Pergi dari sini, atau aku akan membunuhmu"

Aira membulatkan matanya saat ia mendengar suara tersebut. "J-junghwan .."

"Pergi sekarang!!"

"T-tapi aku.."

Junghwan menarik tangan Airaa membuat tubuh Airaa terpelanting begitu saja, Airaa meringis merasakan bagaimana perutnya bereaksi dan semakin terasa kram.

"Junghwan sebentar, perutku sakit.."

Lampu menyala tiba-tiba, Airaa terdiam dan mengerjapkan pandangnnya. Airaa memegangi perutnya yang terasa sakit, Airaa sungguh-sungguh mematung, ternyata tidak ada yang menariknya, tidak ada yang bicara padanya dan tidak ada siaapa-siapa disana.

Airaa menolehkan pandangannya ke arah kanan dan kiri, Raut wajahnya terlihat ketakutan. Seluruh tubuhnya terlihat bergetar.

Aira membuka mulutnya saat perutnya semakin sakit, Gadis itu menundukan pandangannya dan kemudian melihat jika darah mengalir deras di kedua pangkal pahanya, Airaa terkejut dan semakin meringis, hingga akhirnya suara lift kembali terdengar, Airaa menoleh menatap Mark yang keluar dari lift tersebut.

Pandangannya kembali buram, Airaa memegangi kepalanya dan kemudian Airaa terjatuh begitu saja disana, Mark yang terkejut sontak berlari ke arah Airaa, Mark menatap jika banyak darah yang mengalir deras.

Mark mencoba menghubungi Chanyeol dan Jackson, namun saat akan menghubungi Jackson pria itu pun naik ke lantai atas dan keluar dari lift dengan pandangan yang terkejut.

Jack, menaikan kedua alisnya dan berlari ke arah Mark. "Apa yang terjadi?"

"Aku tidak tahu, sebaiknya kita bawa Airaa kerumah sakit"

"Dimana Chanyeol?" tanya Jackson, Mark menggeleng. "Aku tidak tahu sejak tadi Chanyeol pergi dan belun kunjung kembali"

"Baiklah, ayo angkat"

Mark pun mengangguk, kemudian keduanya mencoba mengegendong Airaa untuk dibawa ke rumah sakit, Chanyeol sekarang pria itu entah dimana, Mark pun tidak tahu.



__





Toktoktok ...

"Wendy.."

Toktoktok

"Wen! Ini aku Baekhyun!!"

"Benarkah Wendy tinggal disini?" ucap Baekhyun pada Lia, Lia pun mengangguk. "Kita datang sesuai pada alamat yang Wendy berikan"

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang