UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]

Good Bye - 73 [ENDING]

Happy reading ...
[ENDING]

_______

Sehun menghentikan laju mobilnya didepan rumah Wendy, malam semakin larut. Sehun terlihat mengulaskan senyumnya menatap Wendy.

Wendy pun terlihat menatap Sehun, Sehun mengusap pipi Wendy dan menatapnya seduktif.

"Terimakasih sudah menemaniku"

Wendy tersenyum dan mengangguk. "Bukankah seharusnya aku yang berterimakasih padamu?"

Sehun mengangguk dengan ulasan senyumnya.

"Wendy, Besok pagi temui aku dibandara"

"Bandara?"

Sehun mengangguk. "Hm, Aku akan perjalanan bisnis, Hanya dua hari .. bisakah kau menemuiku besok?"

Wendy terlihat berfikir menatap Sehun. "Baiklah, besok aku akan datang"

"Terimakasih"

"Pukul berapa aku harus sampai?"

"Terserahmu.."

Wendy mengerutkan dahinya menatap Sehun, "Bagaimana kau ini, kau berangkat pukul berapa? Kalau terserah nanti aku bisa datang seenaknya"

"Aku akan menunggumu sampai kau datang.."

"Sehun!!"

Sehun terkekeh melihat sikap Wendy yang terlihat sebal kepadanya.
"Pukul 9 pagi udah sudah berangkat mungkin"

"Ahhh .. baiklah, Jadi pukul delapan tiga puluh aku harus sampai disana"

"Pintar!!" sahut Sehun. Wendy pun tersenyum mendengar hal itu.

"Yasudah kalau begitu aku turun"

"Sebentar" seru Sehun, membuat Wendy kembali menoleh.

"Kenapa?"

"Wendy, Aku mencintaimu .."

"Sehun.."

"Sebentar aku belum selesai, Aku mencintaimu hari ini esok dan selamanya .. sampai nanti kau bisa mencintaiku atau tidak aku tidak akan menuntutnya"

Wendy terdiam, perasaannya tertegun mendengar hal tersebut. Wendy menatap Sehun yang terlihat menatapnya.

"Sehun aku .."

"Wendy, aaku ingin kau bahagia dengan siapapun kau akan hidup nantinya, Tapi biarlah aku mencintaimu sampai aku lelah.."

"Aku menyukaimu sehun, aku menyukai sikapmu tapi aku.."

"Aku mengerti, Terimakasih sudah menyisihkan rasa sukamu kepadaku .. aku senang , Maaf jika ucapanku memberatkanmu, kau tidak perlu memikirkannya hm? Anggap saja kau sedang mendengarkan sajak"

"Sehun, Terimakasih banyak .. aku berhutang padamu .. aku belum bisa membalas hal itu, Aku harap kita bisa terus bersama sebagai teman di waktu yang panjang, Tolong jangan pergi.."

Sehun terdiam, dan kemudian mengangguk.

"Aku tidak akan pergi .. aku akan selalu ada untukmu"

"Sehun.."

Wendy memeluk Sehun begitu saja, Sehun membalas pelukan Wendy, Wendy memejamkan matanya sementara Sehun terdiam dengan pandangan yang kosong. Sehun mendekap Wendy dengan hangat, Rasanya ia enggan melepaskan hal ini, Ia ingin selalu beraama Wendy apapun yang terjadi, namun Sehun sadar siapa dirinya.

•

Pagi menjemput, Wendy mngerjapkan pandangannya Alarm sudah berbunyi kencang dan berisik, Wendy merengangkan ototnya, dan kemudian mencoba beranjak dari duduknya.