Better - 59

111 26 13
                                    

Happy Reading gais..



_________________


  
Pagi menjemput, Airaa mengerjapkan kedua matanya yang masih berembun, Airaa merentangkan tubuhnya hari ini udara pagi cukup dingin, angin berhembus menyapu sebagian punggung mulusnya yang terekspos jelas, gadis itu telihat memunggungi jendela kamar, masih di tempat Chanyeol gadis itu belum memutuskan untuk pulang kerumah, kabar kepulangan Airaa pun sudah didengar Enhyuk dan Enseo, keberadaan Airaa kembali ke Seoul pun sudah banyak pihak yang mengetahuinya termasuk Jennie sahabatnya.

Airaa mulai beranjak, duduk diranjang dan menolehkan pandangannya kearah kanan dan kiri, Chanyeol pria itu sudah tidak ada disampingnya, namun kedua jendela yang berada disana sudah terbuka mungkiin saja memang Chanyeol sudah bangun lebih dulu, Airaa menggunakan atasan lingerinenya yang berbahan satin.

Airaa turun dari ranjang dan kemudian berjalan keluar kamar untuk menemui Chanyeol, mungkin saja pria itu sedang menyiapkan sarapan, keluar dari kamar Airaa mlihat kebawah jika Chanyeol benar sedang merapikan meja makan yang sudah terlihat ada beberapa roti bakar yang sudah dibuat olehnya.

Airaa pun berjalan cepat, turun ke lantai bawah dengan menggunakan lift, Airaa akhirnya sampai dibawah, ulasan senyumnya terbentuk melihat punggung lebar itu membelakinya.

Airaa merentangkan tangannya, kemudia dengan segera memeluk Chanyeol yang masih berdiri didpan meja makan, Airra mengeratkan pelukannya, sementara Chanyeol telihat diam mematung menatap kedua tangan yang sudah melingkar diperut ratanya.

Chanyeol yang tengah memegangi mangkuk berisi sereal itu kemudian menyimpannya terlebih dahulu, dan kemudian Chanyeol melepaskan tangan Airaa yang masih mngerat. Chanyeol memutar tubuhnya sekarang pria itu berhadapan dengan Airaa.Airaa merekahkan senyumnya menatap Chanyeol, namun pria itu tidak.

"Morning baby"


cup


sebuah kecupan singkat mendarat di bibir tebal Chanyeol, pria itu sedikit mengulaskan senyumnya menatap Airaa.

"kenapa setiap bangun tidur, kau selalu saja menghilang" rengek Airaa. Chanyeol kembali mengulaskan senyumannya kemudian menyentuh puncak kepala Airaa. "aku harus menyiapkan  segalanya untukmu"

"begitukah?" ucap Airaa, Chanyeol pun mengangguk.

"Airaa.."

"hmm"

"hari ini aku ingin mengantarmu pulang"

Airaa terdiam menatap Chanyeol, pandangan gadis itu terlihat berubah, dahinya mengerut mendengar respon ucapan Chanyeol.

"kenapa? apa kau keberatan jika aku disini" ucapnya, Chanyeol terkekeh mendengar ucapan Airaa. "tentu tidak, kenapa harus keberatan, hei dengarkan aku .. sejak kemarin, kau belum datang keorangtuamu, aku takut mereka khawatir padamu, hanya itu saja. nanti setelah itu kau boleh kembali kesini"

'"tapi aku malas"

"hei kau tidak perlu begitu, aku akan mengantarmu ,,"

"Tapi Chan.."

"Kenapa?"

Airaa terlihat menjeda ucapannya, menatap Chanyeol dengan pandangan yang sendu. Airra meraih kedua tangan chanyeol, Airaa sedikit terkejut saat ia menyadari jika Chanyeol masih memakai cincin kawin miliknya bersama Wendy.

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang