Pertanyaan-12

122 25 0
                                    

Happy reading...



_______

Tumpukan kertas memenuhi meja kerja Wendy, Wendy terlihat sibuk didepan komputer gadis itu terlihat terus menggerakan jemarinya, mengimput data-data yang sudah ada dilembaran kertas tersebut, Sementara Baekhyun, pria itu tengah pergi dan Baekhyun mempercayakan tokonya hari ini pada Wendy.

"Wen"

Wendy menoleh, kala mendengar suara Asahi memanggil namanya.

"Ada apa?". Tanya Wendy.

"Apa kau, masih berminat menemaniku?". Tanya Asahi.

Wendy terdiam menatap Asahi. "Kemana?".

"Melukis".

Wendy menoleh menatap Asahi, seharusnya Wendy tidak mengabaikan Ashai sejauh ini? Bukankah Wendy tahu jika Asahi memang memiliki seseorang yang dicintainya yaitu Alexa? Dan hubungan mereka bagaiamana? Wendy pun tidak tahu sebenarnya karena Wendy sendiri tidak pernah ingin ikut campur urusan orang lain.

"Wen". Sahut Asahi lagi, Wendy pun kembali mengerjapkan pandangannya.

"Ya..".

"Ya?". Ucap Asaahi, Wendy pun berdehem kemudian mengangguk. "Ya-ya aku akan menemanimu". Ucapnya singkat.

Asahi mengulas senyumnya dan mengusap puncak kepala Wendy, dengan tatapan manisnya. Wendy pun kembali menoleh kala usapan Asahi terasa lembut di kepalanya.

"Aku akan mentraktirmu setelah semuanya selesai, kupastikan semua akan baik-baik saja". Ucap Asahi, Wendy yang terlihat kikuk hanya mengangguk dan kembali menatap layar komputer.

Dalam batinnya Wendy mendecih kenapa usapan Asahi membuat Wendy meraskaan jantungnya berdebar. Sial! Jangan sampai Wendy menyukai Asahi. Terus menggumam dalam keheningan karena ia sendiri tidak percaya dengan dirinya sendiri.

--

Di tempat lain, Sean keluar dari mobilnya. Sean berada di kantor Aira. Hari ini Sean akan membicarakan hal penting dengan Aira.
Sean pun tidak menghubungi Aira, karena gadis itu sering kali menghindari sang adik, entah karena alasan apa.

Sean masuk kedalam kantor Airaa, Menaiki lift seorang diri seraya mengecek ponselnya. Sejak tadi Sean mencoba menghubungi Airaa namun tidak ada jawaban, bahkan sesekali panggilan Sean, Aira matikan.

Helaan nafasnya terdengar, bersamaan dengan lift yang terbuka Sean keluar dari lift tersebut kemudian berjalan ke arah pintu ruangan Aira, Langkah Sean terhenti kala ia melihat Jennie sahabat Aira yang keluar dari ruangan sang kakak, Jennie pun terlihat kaget saat Sean datang, Ulasan senyum Jennie terbentuk gadis itu membungkuk ke arah Sean.

"Hai, Sean". Ucap Jennie.

Sean pun membalas salam Jennie, dan sedikit membungkukan tubuhnya.

"Apa kabar Jen?". Tanya Sean, seraya mengulurkan tangannya.

Jennie pun membalas uluran tangan Sean. "Aku baik Sean? Kau bagaimana? Semakin tampan saja". Ujar Jennie dengan tawanya.

Sean terkekeh mendengar ucapan Jennie, Keduanya pun melepaskan genggaman tanganya.

"Aku baik Jen, Kau juga semakin cantik".

"Ah, jangan membual". Ucap Jennie, seraya menertawai ucapan pria itu.

"Tidak, Aku serius.. ah ngomong-ngomong dimana Aira?".

"Aira?". Ucap Jennie. Sean pun mengangguk Jennie menoleh dan menunjuk ruangan Aira dengan telunjuknya. "Dia didalam, masuklah".

UNEXPECTED LIFE [WENYEOL - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang