Bab 4 - Umumkan Hubungan

289 44 9
                                    

Langit cerah di siang hari telah berubah gelap.

Karena sudah tiba waktunya untuk pulang bekerja, para karyawan pun sudah banyak yang berjalan meninggalkan gedung kantor.

Di departemen desain, suasana masih ramai. Beberapa orang sudah mulai membereskan barang-barang dan bersiap pulang. Namun beberapa orang lainnya juga masih sibuk dengan pekerjaan.

"Semuanya aku pulang duluan. Sampai jumpa besok!" He Chan yang sudah selesai berkemas melambai berpamitan lebih dulu.

"Ya, hati-hati dijalan!"

"Sampai jumpa besok!"

Beberapa orang menjawabnya dan setelah beberapa saat, satu per satu karyawan lain juga mulai meninggalkan ruangan.

"Hah, akhirnya selesai juga!" seru Jung Hyejin sambil mengangkat kedua tangannya, untuk merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku setelah terlalu lama duduk dan fokus menyelesaikan pekerjaan.

Dia kemudian merapikan barang-barangnya, saat sudut matanya melirik Shin Hayoung yang meja kerjanya sudah sangat rapi, namun rekannya itu masih sibuk memegang kaca, dan mengoleskan lipstik di bibirnya.

"Heh nona Shin sangat cantik saat pulang kerja, apa kau pergi berkencan?" godanya.

Shin Hayoung selesai mengoleskan lipstik berwarna merah terang, menyatukan bibirnya, lalu dengan tenang melirik Jung Hyejin yang menatapnya dengan senyum tersembunyi.

Warna bibirnya sudah sangat mencolok di kulitnya yang sangat putih. Dan, disaat dia sedikit tersenyum, penampilannya yang sudah sangat cantik, menjadi tampak semakin mempesona.

"Bagaimana menurutmu?" Shin Hayoung balik bertanya, dengan tatapan matanya genit, ditambah senyuman main-main namun menggoda.

"Yah, kalau sebelumnya pangeran tampan departemen keuangan itu tidak kembali ke cinta lamanya dengan kecantikan humas itu, aku akan percaya jika kau mungkin akan pergi berkencan dengannya. Tapi, sayang sekali..." ucap Jung Hyejin dengan nada memelas, dan dia tampak prihatin.

Mendengar tentang pria-wanita berselingkuh itu disebutkan, wajah cerah Shin Hayoung seketika segelap langit malam.

"Jangan sebutkan pasangan menjijikan itu. Hanya menyia-nyiakan kecantikanku!" ucapnya dengan wajah cemberut, tampaknya sangat marah.

Jung Hyejin melihat ketidak bahagiaan rekannya, mencoba menenangkan dengan menepuk perlahan punggungnya.

"Jangan sedih! Kau jelas sangat cantik! Pria itu sangat bodoh telah menyia-nyiakanmu. Di luar sana masih banyak pria yang seribu kali jauh lebih baik darinya yang menginginkanmu," ucapnya.

"Benarkah?" tanya Shin Hayoung dengan ekspresi cemberut.

"Tentu saja!" jawab Jung Hyejin mengangguk sangat yakin.

Mendengarkannya wajah cemberut Shin Hayoung mereda sedikit. Namun, hanya beberapa saat, dia menatap wajahnya di cermin lalu beralih menatap Jung Hyejin.

"Menurutmu kak, akankah pria luar biasa seperti dia benar-benar bisa tertarik pada wajahku?" tanyanya sangat antusias dan penuh harap, menatapnya dengan kedua mata berkilau, membuat orang tidak tega untuk mengatakan tidak.

"...Hah?" Jung Hyejin bingung di tatap seperti itu, sedikit lambat. Namun, untuk beberapa saat dia seperti menyadari sesuatu.
"...dia? Siapa itu?"

"Apa senior tidak tau?" Bukan Shin Hayoung yang menjawab melainkan itu Im Sora.

Jung Hyejin tidak mengatakan apapun, namun ekspresi bingung di wajahnya telah menjawab.

"Itu wakil presiden Seo! Penampilannya saat mewakili penandatanganan dengan GLC hari ini sangat tampan. Hampir semua karyawan wanita di perusahaan ramai membicarakannya. Bahkan tampangnya dianggap sebanding dengan presiden BK, sebagian karyawan sudah menjadikan dia idola!" cerita Im Sora.

You Are My Destiny (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang