Berdiri dibalkon kamarnya, Kim Soeun mengenakan gaun tidur berwarna putih gading saat dia menatap langit malam yang sepi tanpa ada sinar bintang maupun bulan. Seakan langit sedang mencerminkan kesepian hatinya.
Angin malam berhembus, saat rambut panjangnya yang dibiarkan tergerai berkibaran membuat pemandangan saat itu tampak seindah lukisan.
Seorang wanita tercantik dibawah langit malam.
Dan, tanpa diketahui oleh siapapun, semua keindahan itu diam-diam sedang disaksikan oleh seorang pria dikursi pengemudi dalam mobil Lykan Hypersport berwarna hitam edisi terbatas yang terparkir di pinggiran jalan diluar villa yang sangat sepi dan tertutupi dalam kegelapan.
Pria di dalam mobil mewah itu adalah Lee Soohyuk yang masih mengenakan setelan jas profesionalnya.
Beberapa saat lalu..
Setelah Lee Soohyuk pergi meninggalkan perusahaan, dia memilih berkendara seorang diri tanpa supir atau Seo Kangjoon maupun Lee Sungjae untuk mengikutinya. Dia sudah berencana untuk tidak kembali ke apartemennya, melainkan menghubungi salah seorang kenalannya yang kebetulan juga memiliki villa di sini. Dan dengan bantuan kenalannya itu, dia pun diberikan ijin akses untuk bisa melewati gerbang keamanan villa Rosewood.
Setelah masuk, dia pun segera membawa laju mobilnya itu pergi menuju villa tempat tinggal Kim Soeun.
Dia pada awalnya hanya ingin sekedar melihat-lihat villa itu, tanpa banyak harapan. Meskipun dia sebenarnya sangat ingin bertemu dengan wanita itu dan mempertanyakan alasannya yang memilih untuk meninggalkan perusahaan.
Bukankah menjadi desainer adalah mimpinya?
Mengapa dia tiba-tiba ingin melepaskannya?
Setelah beberapa waktu dia memperhatikan ke sekitaran bangunan tiga lantai itu yang ternyata sedang dijaga ketat oleh pengawal. Segera pandangan matanya langsung mengarah pada sebuah ruangan dengan balkon dilantai dua yang masih terang benderang.
Lee Soohyuk adalah seorang pengamat yang baik. Dengan hanya melihat dari posisi ruangan yang strategis dan memiliki balkon yang besar, dia memiliki tebakan jika ruangan itu adalah kamar tidur utama yang mungkin juga menjadi kamar tidur Kim Soeun.
Saat dia menebak dihatinya, tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan matanya yang terus tertuju pada ruang kamar itu, tiba-tiba saja, bagaikan takdir sedang begitu baik padanya, dia melihat pintu balkon yang dibuka lebar saat sosok kecantikan yang diam-diam dirindukannya sedang berjalan keluar.
Dia terpesona.
Namun saat dia melihat penampilan wanita itu dengan gaun tidur tipis yang dikenakan tanpa mantel saat udara dimalam hari yang cukup dingin, alisnya berkerut dalam.
Apa wanita itu sangat bodoh?
Berdiri disana saat angin begitu dingin dan tanpa mengenakan sesuatu yang lebih hangat, bagaimana jika dia masuk angin?
Lee Soohyuk bisa merasakan kemarahan dan kekhawatiran yang berkecamuk dihatinya. Jika dia bisa bertindak nekat tanpa harus membuat Kim Soeun takut, dia sangatlah ingin bergegas kesana untuk menariknya dalam pelukan hangatnya. Tapi, sebelum itu dia juga ingin menarik telinga kecilnya lalu meneriakinya sebagai 'bodoh'.
Namun, saat dia terus memperhatikannya dengan cemas, dia melihat Kim Soeun mengangkat kepalanya menatap langit dalam diam. Dan, entah mengapa meski jarak diantara mereka cukup jauh, tapi dia masih bisa melihat ada kesepian dan kesedihan yang terpancar di matanya.
Lee Soohyuk mengerutkan kening semakin dalam dan juga bertanya-tanya dihatinya.
Ada apa dengan ekspresi itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
FanfictionBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...