Bab 7 - Kecelakaan Lucy

260 43 15
                                    

Jam digital diatas nakas sudah menunjukkan pukul dua pagi.

Berada diatas ranjang mewah yang sangat besar, tubuh kecil Kim Soeun meringkuk seperti bola.

Suara tangis sesegukan itu dipenuhi perasaan kecewa dan sakit hati mendalam, masih memenuhi seisi ruangan. Membuat siapapun yang mendengarnya akan terpengaruh oleh rasa sakitnya.

Mata Kim Soeun masih terbuka, dan karena lama menangis, warnanya menjadi sangat merah.

Dia terus menatap lurus ke arah jendela besar yang tidak tertutup gorden, yang menampakkan pemandangan langit gelap tak berbintang, saat air matanya tak henti-henti mengalir.

Pesan itu sebenarnya dikirim dari Daniel, dan dia juga cukup mengenal pria itu sebagai sepupu dan sahabat terdekat Kim Bum, yang saat ini merupakan wakil presiden BK.

Namun, bukan karena Daniel, melainkan karena isi pesannya.

"Hey bro apa kau sudah mati sampai tidak bisa menjawab teleponku? Sebaiknya kau jangan mati dulu, kekasih kecilmu hampir minum teh dengan hades. Dia dirumah sakit X sekarang. Aku sudah mengurusnya, kau sebaiknya datang!"

Isi pesan itu masih terngiang-ngiang jelas di kepalanya, dan setiap kali hatinya akan sangat sakit. Terlebih suaminya itu justru tetap memilih untuk pergi dan meninggalkannya untuk wanita lain, hatinya pun semakin hancur.

Kekasih kecil?

Meskipun pesan Daniel tidak menyebutkan nama, namun sebodoh-bodohnya Kim Soeun, dia masih mengetahui jika 'kekasih kecil' yang dimaksud adalah aktris sekaligus model cantik Lucy Im, yang belakangan ini sangat ramai digosipkan dengannya.

Kim Soeun sebenarnya tidak asing dengan sosok Lucy Im, karena sebelum berita tentang suaminya dan wanita itu bersama ramai diperbincangkan, mereka sudah pernah bertemu beberapa kali. Dan, setiap kali mereka bertemu adalah dirumah keluarga Kim Bum, yaitu rumah keluarga besar BK Corp.

Kim Soeun juga tidak terlalu jelas tentang siapa dia.

Mereka tidak akrab.

Saat bertemu pun, mereka hanya menyapa formal, dan tidak ada interaksi apapun.

Dan, selain dari informasi umumnya yang tersebar di publik sebagai seorang aktris cantik yang sedang naik daun dengan kecantikannya yang di puji banyak orang, tidak ada kejelasan tentang latar belakang keluarganya.

Namun, dengan Lucy Im bisa bebas keluar masuk dengan aman di rumah utama keluarga Kim Bum, dan melihat setiap interaksinya yang nyaman, saat mengobrol dan tertawa akrab dengan hampir seluruh keluarga besar, telah menandakan betapa dekatnya hubungan wanita itu dengan keluarga Kim Bum.

Tapi, sedekat-dekatnya Lucy Im dengan Kim Bum, bukankah lebih dekat dia yang adalah istri sahnya?

Lalu, mengapa suaminya lebih memilih pergi meninggalkannya seorang diri tanpa penjelasan, hanya untuk berlari cemas menuju wanita lain yang bukan siapa-siapa?

Tangan Kim Soeun yang menggenggam sprei semakin erat, saat dia mencoba menahan segala emosi yang tertahan dihatinya.

Jika dipikir, dia sebenarnya sudah merasa sangat lelah dengan semua keadaan ini.

Dia lelah terus mencintainya.

Dia lelah terus menunggu kedatangannya.

Dia lelah menantikan kapan tiba waktunya Kim Bum bisa menerimanya sebagai seorang istri dan akan memegang tangannya dengan berani dihadapan semua orang.

Dia lelah dengan hubungan pernikahan yang bahkan dia sendiri tidak pernah tau apakah masih memiliki masa depan, sementara hubungan mereka tidak pernah berkembang, dan seperti selalu berada di atas seutas benang rentan yang kapan saja bisa putus.

You Are My Destiny (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang