Pintu toilet terbuka.
Sosok cantik Lucy setelah menyegarkan diri pun keluar.
Karena dia tinggal di kamar rawat VIP dengan pelayanan khusus yang hanya dimiliki oleh keluarga BK Corp sebagai salah satu pemilik saham tertinggi di rumah sakit ini, maka selain desain kamarnya yang lebih seperti kamar hotel mewah, juga dia tidak diperlukan mengenakan pakaian seragam pasien.
Lucy saat ini memakai gaun tidur berwarna merah mencolok. Itu sangatlah seksi dan transparan yang memperlihatkan sebagian besar dari bagian tubuhnya yang indah. Rambutnya yang panjang bergelombang di biarkan tergerai.
Jika orang melihatnya saat ini, mungkin akan sulit percaya jika dia adalah wanita gila yang hampir mengirim nyawa orang lain ke akhirat, karena penampilannya sangat berbeda dengan dirinya di malam sebelumnya. Karena dia saat ini tampak lebih segar dan seindah dirinya yang biasanya sebagai seorang aktris.
Pandangan Lucy langsung melihat pada sosok jantan yang diam-diam berdiri di dekat jendela dengan punggung lebar dan kokoh yang menghadap kearahnya. Sudut mulutnya pun membentuk lengkungan lembut.
Pria ini memegang kekuasaan tertinggi di BK Corp. Seorang pewaris konglomerat yang terlahir sebagai putra surga dengan sendok emas.
Banyak wanita tertarik padanya.
Bahkan meskipun dia pria dengan istri, bahkan jika semua wanita tercantik di dunia mengelilinginya, tapi, disinilah dia berada. Dia melindunginya, menemaninya, dan merawatnya. Hanya ada dia-Lucy Im, satu-satunya wanita yang paling mampu menarik perhatian dan kelembutannya.
Lucy tidak melihat ekspresinya karena dia memunggunginya. Namun itu tidak menghalanginya dari perhatian jika punggung pria itu saat ini agak tegang, dan sepertinya ada sesuatu yang menggangu pikirannya.
Dia sebenarnya juga sudah melihatnya seperti tidak fokus sepanjang sore ini dia bersamanya. Namun, dia berpikir jika pria penggila kerja seperti dia, mungkin tidak memiliki pikiran lain selain memikirkan masalah pekerjaan.
Lucy dengan hati-hati berjalan ke belakangnya. Dia mengulurkan tangannya untuk dengan lembut memeluk tubuhnya yang bugar, dan menyandarkan wajahnya di punggungnya yang lebar dan kuat.
"Oppa..."
Mata Kim Bum yang memandang kejauhan segera kembali fokus, saat pikirannya teralihkan oleh suara lembut seorang wanita. Alisnya sedikit berkerut, saat dia menurunkan pandangannya melirik pada tangan putih lembut yang melingkar di pinggangnya dengan erat, namun dia hanya membiarkannya dan tidak melepaskannya.
"Oppa, aku memperhatikan, kau sangat pendiam hari ini. Ada apa? Apakah itu masalah pekerjaan? Hatiku menjadi sangat mengkhawatirkanmu!" Suara lembut Lucy berbicara lagi.
Jika di hari-hari sebelumnya, Kim Bum akan tersentuh dan balik memeluknya untuk menenangkan pikirannya, namun saat ini, wajah cantik istrinya terus ada di kepalanya yang membuatnya tidak terlalu berselera untuk menghibur wanita lain.
Bibir tipis Kim Bum sedikit bengkok. Suaranya yang sedingin es memiliki nada kelembutan ketika dia menjawab singkat, "Ya."
"Ada apa? Oppa, bisa menceritakannya padaku. Aku memang tidak memiliki kemampuan untuk membantu pekerjaanmu, tapi setidaknya aku bisa menjadi pendengarmu. Lebih baik jangan menahan pikiran sendiri, dengan berbagi denganku, hati oppa akan lebih tenang!"
Kim Bum mendengarkan kata-katanya, namun tidak bisa tidak menghela nafas rumit didalam.
'Bagaimana mungkin aku bisa lebih tenang, kalau kau mungkin akan menjadi semakin gila dari malam sebelumnya, jika mendengarkan apa yang sebenarnya mengganggu pikiranku!' batinnya yang jelas tidak akan pernah dia katakan secara langsung padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
FanfictionBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...