Bab 39 - Pembalasan 1

330 57 26
                                    

Villa keluarga Song.

"Setelah melewati pertarungan sengit antara dua perusahaan besar, HK Corp dan BK Corp, yang telah dimenangkan oleh HK Corp. Pada pagi hari ini, BK Corp juga memberikan pengumuman jika presiden Kim dan istrinya..."

Klik.

Suara pembawa berita itu sedang berlangsung saat menayangkan informasi terbaru yang sangat menghebohkan pagi ini. Namun, belum selesai semua berita itu ditayangkan, layar TV tiba-tiba berubah gelap-dimatikan.

Song Jaerim duduk disofa tunggal dengan kedua kaki yang saling bertumpu. Dialah yang memegang remot TV dan setelah menekan tombol off, lalu melemparkan remotnya itu keatas meja.

Ekspresinya tidak benar.

Dia lalu melirik adiknya-Song Yura yang duduk di sofa panjang disampingnya.

Wanita cantik itu bergaun kuning cerah hari ini. Sangat cocok dengan kulitnya yang seputih susu dan lembut. Dia duduk tenang dalam posisinya yang anggun. Namun, dimata tajam Song Jaerim, dia dapat dengan jelas melihat semua kegugupan didalam ekspresi tenangnya yang coba dia sembunyikan.

Song Yura masih berpura-pura tenang. Dia lalu mengulurkan tangannya yang ramping untuk mengambil cangkir teh miliknya diatas meja. Tapi, bagaimana sikapnya, tidak sesuai dengan tindakannya. Oleh karena itu, saat cangkir teh diangkat olehnya, itu tidak berhenti bergetar dan menimbulkan bunyi kasar dari gesekan antara cangkir dan piring tatakannya.

Song Jaerim yang diam-diam memperhatikannya hanya menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas dihatinya.

Dia selalu berpikir meski adiknya adalah orang yang ambisius tapi dia sangat cerdas dan tau bagaimana bersikap selayaknya wanita terpelajar. Tapi kenyataannya, adiknya tidak jauh berbeda dari wanita bodoh yang ceroboh.

Dia lalu mengalihkan pandangannya ke surat kabar yang tergeletak diatas meja. Dihalaman utama, tercetak tulisan yang sangat besar dengan judul yang sama dengan yang sedang ramai diberitakan di hampir setiap stasiun TV. Bahkan ada juga foto tampan Kim Bum tercetak disana.

"Sebelumnya tidak ada satu perusahaan pun di Korea yang mampu menandingi kekuatan dan pengaruh BK Corp. Tapi HK Corp benar-benar bisa melakukannya dan membuat BK Corp hampir bangkrut karenanya. Hal ini telah membuktikan, meskipun mereka masih baru membangun kembali fondasi di Negara ini, kemampuan dan kekuatan mereka tidak bisa disepelekan." ucap Song Jaerim.

Dia lalu terhenti sejenak dan menghela nafas panjang, "Lee Soohyuk selalu membuat orang bertekuk lutut padanya. Bahkan BK, dia berani menyentuhnya."

Song Yura meletakkan kembali cangkir tehnya. Dia menoleh ke oppa-nya, lalu berkata, "Tapi meskipun BK hampir bangkrut, nyatanya mereka masih bisa bertahan, dan lolos dari semua masalah. Dengan kemampuan Kim Bum, bukankah hanyalah masalah waktu saja untuk mereka bisa kembali ke kondisi stabil. Oppa, bukankah itu berarti HK Corp tidak semampu itu? BK masih bisa melawannya, meskipun mereka kurang beruntung!"

Song Jaerim diam mendengarkan ocehan adiknya, tapi di dalam hatinya, dia terus mengutuknya sebagai orang bodoh.

"Jika kita bergandengan tangan dengan BK, aku yakin HK Corp tidak akan bertindak terlalu jauh. Kemampuan dan kekuatan Song Group juga bisa dianggap sebanding dengan BK. Dua perusahaan besar bersatu, apalah HK Corp..."

"Omong kosong apa!"

Song Yura belum selesai berbicara, dan Song Jaerim yang selalu diam mendengarkan langsung memotongnya dengan suara yang keras. Membuat Song Yura tidak mampu berkata-kata karena ketakutan oleh tatapan mata tajam oppa-nya.

"Kau yang hanya tau bagaimana berakting didepan kamera dan menghabiskan uang untuk bersenang-senang. Apa yang kau tau tentang bisnis?" Song Jaerim menembakkannya dengan marah.

You Are My Destiny (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang