Apartemen HK.
Usai mengantarkan Kim Soeun pulang, mobil Seo Kangjoon tidak pergi menuju villa pinggir kota, melainkan menurunkan bosnya di salah satu gedung apartemen termewah di pusat ibukota yang merupakan milik HK Corp.
Sejak awal kembali ke Korea, Lee Soohyuk memang sudah memutuskan untuk tinggal disini. Selain karena jarak apartemen yang tidak terlalu jauh dari perusahaan, dia memang lebih suka tinggal sendiri. Tapi, karena ternyata waktu kepulangannya saat itu lebih cepat dari jadwal, seluruh lantai 45 apartemen masih dalam proses renovasi, dan baru saja selesai sehingga dia baru bisa pindah kesini hari ini.
Sesampainya dirumah, Lee Soohyuk tidak langsung memasuki ruang kerja seperti biasanya. Dia mengganti sepatu dengan sandal rumah. Melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya dengan santai di atas sofa, sebelum melangkah menuju bar dimana deretan botol-botol anggur mahal berkelas tersimpan rapi di lemari kaca setinggi langit-langit.
Dia mengambil salah satu botol anggur merah favoritnya, lalu membukanya dan menuangkannya kedalam gelas.
Jika biasanya dia yang seorang penggemar anggur, akan meminum semua jenis anggurnya dengan perlahan untuk menikmati kelezatannya, namun kali ini ketidaknyamanan yang terus mengganggu di tenggorokan membuatnya langsung meminum anggur itu dalam sekali teguk.
Setelah meletakkan gelas kosong diatas meja bar, Lee Soohyuk pun berjalan menuju balkon.
Saat pintu balkon dibuka lebar, hembusan angin malam yang sangat dingin langsung menyentuh ke kulitnya. Namun, hanya merasakannya, dia tidak sedikitpun bergidik kedinginan dan tetap berjalan menuju kursi santai di balkon, lalu duduk.
Dia mengeluarkan kotak rokok dan korek api dari saku celananya. Mengambil satu batang rokok, lalu meletakkan rokok diantara bibir tipisnya dan menjentikkan pemantik.
Segera kepulan asap putih yang dihembuskan keluar dari bibirnya, sedikit mengaburkan pandangan dan ekspresi di wajahnya.
Sebenarnya dia bukanlah seorang perokok aktif. Sudah menjadi kebiasaannya yang akan selalu membawa rokok kemanapun, tapi hanya sekedar memasukkan ke bibirnya tanpa keinginan untuk menyalakannya.
Namun, hanya untuk beberapa hal, terutama saat pikirannya sedang terganggu, terutama ketika dia memikirkan seseorang wanita tertentu, dia baru akan menyalakan rokok dengan gelisah.
Di balkon apartemen, itu memperlihatkan pemandangan panorama seluruh Ibukota yang sangat indah dan langit malam yang penuh bintang.
Pemandangan itu memberikan perasaan damai yang bisa menenangkan pikiran dan jiwa seseorang.
Lee Soohyuk merokok sambil bersandar tenang di kursi dengan kepala sedikit dimiringkan saat pupil matanya yang gelap tampaknya menatap kejauhan pada pemandangan yang begitu menakjubkan, namun dalam pikirannya nyatanya dia tidak sedang menikmati keindahan, melainkan wajah cantik Kim Soeun selalu terlintas di kepalanya.
Dia mengulurkan tangannya yang kosong ke saku kemejanya, lalu mengeluarkan sebuah liontin berbentuk hati yang sangat indah.
Dia menatap dalam-dalam pada nama 'Lee Minjung' yang terukir di liontin itu, saat pikirannya tiba-tiba bernostalgia saat sebuah suara lembut dari seorang wanita memanggilnya.
Suara penuh semangat dan bahagia itu begitu jelas terdengar di telinganya sehingga terasa nyata.
"Soohyuk!"
"Mereka bilang aku hamil. Ada seorang bayi diperutku!"
"Soohyuk, dari pemeriksaan dokter hari ini mengatakan jika ini adalah seorang gadis! Ah, akhirnya aku akan memiliki putri yang cantik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
FanficBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...