Beberapa hari kemudian...
HK Corp.
Sudah hampir setengah jam, Seo Kangjoon hanya berjalan mondar mandir dengan ekspresi gugup dan ragu-ragu di depan pintu ruangan presiden, tidak berani masuk.
"Sedang apa kau disini?"
Sekretaris Chyntia yang baru saja datang entah darimana sedang berjalan anggun kearahnya sambil bertanya heran.
Seo Kangjoon menghentikan gerakannya, dan langsung menatap Chyntia dengan semangat, seperti telah menemukan penyelamat hidupnya. Dia pun bergegas menghampirinya.
"Akhirnya kau kembali!"
Chyntia melihat sejenak pria didepannya, dan menjawab santai, "Aku pergi memberikan dokumen dari presiden untuk direktur Choi didepartemen keuangan. Saat aku akan kembali, resepsionis memberitahu jika ada kiriman undangan untuk presiden jadi aku turun dulu untuk mengambilnya. Dan, mengapa kau disini?"
Seo Kangjoon menghela nafas berat, dengan ekspresi rumit saat dia berbicara emosional.
"Huh, apa kau tau? Semenjak kau pergi, aku sudah berada disini sebanyak lima kali. Dan, pria membosankan itu terus saja menyuruhku merevisi laporan, dan selalu saja menemukan kesalahan yang aku bahkan tidak bisa menemukannya. Jumlahnya salah, penulisan kata tidak benar, satu huruf lebih, satu huruf kurang, kurangnya tanda baca. Katamu, apakah dia akan beralih profesi menjadi guru? benar-benar gila!"Chyntia mendengarkannya dalam diam. Dan kemudian dia hanya merespon singkat dan tenang, "Begitu."
"Apa maksudmu 'begitu'?" Seo Kangjoon kesal karena semua keluhannya, yang bercerita panjang lebar, tapi sama sekali tidak mendapat tanggapan apapun dari wanita didepannya.
Dia menghela nafas pendek, sambil berkata kesal, "Jelas itu nona Kim yang resign, mengapa dia harus melampiaskan kekesalannya pada semua orang? Bahkan tega membully-ku! Cinta benar-benar mengalahkan persahabatan!"
Memang!
Sudah beberapa hari ini, tepatnya setelah surat resign Kim Soeun dikirimkan, Lee Soohyuk terus mengalami mood buruk yang berdampak besar bagi ketenangan para karyawan.
Kabar tentang sikap pemarah dan menakutkan presiden belakang ini sudah menyebar di semua telinga seluruh karyawan perusahaan. Karena sudah banyak mereka yang mengeluh, dan menangis bombay setelah menjadi korban caci makinya hanya karena melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Bahkan Seo Kangjoon dan Lee Sungjae juga tidak terlepas dari incaran amarahnya.
Sebagai sekretaris presiden begitu lamanya, Chyntia tentu saja memahami keluhannya, dan dia menghela nafas dihatinya.
Tidak ada siapapun yang bisa mempengaruhi perasaan presiden, selain hanya nona Kim. Selama itu adalah hal baik yang terjadi pada wanita itu, maka presiden akan senang dan bersemangat selama beberapa hari. Namun, jika itu hal yang buruk, maka presiden bisa menjadi seperti singa yang bangun tidur. Mengaum kepada siapapun yang berani mendekat.
Chyntia mememperhatikan dan mendengarkan setiap perkataan pria didepannya, tidak bisa tidak menggelengkan kepala. Dia lalu menanggapi dengan bijak.
"Kau sudah tau presiden sedang sangat sulit dihadapi beberapa hari ini, lalu mengapa masih membuat kesalahan? Sebelum menyerahkan laporan, seharusnya kau memeriksanya lebih teliti lagi! Presiden juga tidak akan menghukummu tanpa alasan!""Hah! Apa aku perlu kau untuk mengingatkanku itu?" Seo Kangjoon menyahut sinis.
"Dia memang ingin membully-ku untuk melampiaskan patah hatinya. Bagaimana dia bisa mengatakan kesalahan laporanku jika dia hanya membuka lembaran pertama saja tanpa membaca keseluruhan?""Bahkan saat aku memprotes atau mempertanyakan dimana letak kesalahannya, dia seperti akan membunuhku dengan tatapan matanya! Aku sangat sial!" keluhnya tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
ФанфикBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...