Perjamuan ulang tahun segera dimulai, disaat aula sudah ramai dipenuhi oleh para tamu undangan yang berdatangan.
Duduk di kursi utama adalah sepasang pria dan wanita tua berambut putih yang sedang berbincang dengan para tamu terhormat di sekelilingnya.
Pria tua itu adalah ketua sekaligus pendiri BK Corp, Kim Kibang. Sedangkan wanita tua yang tampak sangat anggun dan berbudi luhur yang duduk disampingnya adalah istri tercintanya, sekaligus ratu perjamuan pada malam ini-Yoo Seung-ah.
Meskipun Kim Kibang sudah sangat tua, dia masih sangat sehat. Ada cahaya di matanya, dan setiap gerakannya bermartabat seperti bagaimana seharusnya seseorang yang duduk di kursi paling atas. Energi di setiap kekuatan yang dia pegang berputar-putar di sekelilingnya, menyebabkan semua orang merasa sangat menghormatinya.
"Ketua Kim, mengapa saya belum melihat presiden Kim disini? Apakah beliau belum datang?"
Ditengah-tengah perbincangan, tiba-tiba salah seorang tamu bertanya, membuat kedua orang tua terdiam sejenak untuk melihat sekeliling dan barulah mereka menyadari jika cucu kesayangan itu belum muncul disini.
Kim Kibang memanggil kepala pelayan yang setia berdiri dibelakangnya untuk pergi mencari Kim Bum, tapi belum sampai dia mengatakannya, kepala pelayan itu sudah lebih dulu melapor.
"Tuan, tuan muda dan istrinya baru saja turun!"
Saat kata itu disampaikan, Kim Kibang dan istrinya segera menoleh kearah tangga. Gerakannya memancing keinginan orang-orang yang dekat disekelilingnya juga ikut menoleh.
Jika dibarisan meja utama hanya dikhususkan untuk anggota inti keluarga BK dan tidak ada orang luar yang diizinkan, namun Lucy Im menjadi pengecualian.
Dia yang sudah sangat cantik dan anggun dengan mengenakan gaun malam merah menyala, berada di meja yang sama dengan anggota keluarga utama BK, dan duduk tepat disamping Cha Sera.
Banyak orang diam-diam mempertanyakan posisinya, tapi mereka tidak ada yang punya keberanian untuk benar-benar bertanya. Bagaimanapun bukan rahasia umum lagi jika Lucy Im memiliki hubungan tidak biasa dengan Kim Bum.
Lucy Im sedang mengobrol dengan para sepupu Kim Bum, sampai kemudian dia mendengar helaan napas terkejut yang terdengar dari belakang yang membuatnya ikut menoleh.
Yang memasuki pandangannya dan juga semua orang di aula adalah sepasang pria dan wanita muda yang sangat cantik. Keduanya berjalan anggun dengan saling bergandengan tangan saat menuruni satu-persatu anak tangga.
Melihat kedua orang ditangga bersama, tangan Lucy Im dibawah meja mengepal erat.
"Itu presiden Kim, dia sangat tampan!"
"Ya, presiden Kim tidak hanya luar biasa tampan tapi auranya juga sangatlah memukau!"
"Aku ingin menjadi wanitanya!"
Kemunculan Kim Bum dan Kim Soeun telah menyita hampir semua perhatian dan membuat heboh banyak orang di aula perjamuan untuk memulai berdiskusi. Juga penampilan Kim Soeun tidak luput dari perhatian. Banyak orang menatapnya, sambil mempertanyakan dan penasaran dengan identitasnya.
Seorang wanita cantik yang pada malam ini mengenakan gaun biru berbintang yang membungkus sosoknya yang mempesona.
Di bawah cahaya yang bersinar, kulitnya seputih salju, tanpa bekas noda. Pesonanya yang tanpa cacat dan sangat indah langsung membangkitkan kekaguman dimata semua orang.
Setiap cemberut dan senyuman dari wanita itu membuat jantung mereka berdebar-debar dengan semangat. Kilauan bersinar di mata hitam sabitnya seperti berisi galaksi bintang. Meskipun dia memiliki tubuh yang lembut, namun auranya sangat halus dan menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
FanfictionBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...