Bab 11 - Kelembutan Untuknya

266 52 7
                                    

Sore harinya...

Waktu berlalu begitu cepat, dan tanpa terasa sudah tiba saatnya untuk pulang bekerja.

Kim Soeun memiliki janji dengan Daniel, tentu saja dia tidak akan berlama-lama bekerja, dan berkemas lebih cepat dari biasanya.

Hari ini Kim Soeun tidak bekerja dengan mobilnya.

Itu dikarenakan dia terlalu banyak menangis kemarin malam, sehingga kedua matanya bengkak dan masih terasa tidak nyaman meski dia sudah mengompresnya. Juga tubuhnya lemas dan lelah, mungkin karena kurangnya istirahat.

Sehingga pagi ini dia memutuskan untuk tidak menyetir mobilnya sendiri, demi keamanan dan memesan taksi online.

Beruntung baginya letak cafe XX berada diseberang gedung HK Corp, sehingga dia tidak kesulitan. Dia hanya perlu menyebrang jalan untuk bisa sampai kesana.

🍀🍀🍀

Cafe XX.

Kim Soeun sebenarnya pengunjung tetap disini.

Dia biasanya akan datang setelah pulang bekerja, hanya untuk menghabiskan waktunya dengan duduk minum kopi disini sambil membuat gambar desain.

Namun, sudah satu minggu belakangan, dia memperhatikan jika suasana cafe ini saat sore hari menjadi tidak terlalu ramai.

Pengunjung tetap ada, hanya cenderung lebih sepi dari siang hari atau sore di hari-hari sebelumnya.

Kim Soeun tidak tau mengapa dan tidak terlalu ingin tau juga. Itu tidak terlalu penting baginya.

Bukankah ramai atau sepinya pengunjung menjadi hal biasa untuk tempat usaha semacam ini?

Kim Soeun segera menghempaskan pikirannya itu lalu berpikir dia mungkin akan datang lebih dulu, dan harus menunggu Daniel tiba.

Tapi, baru saja Kim Soeun membuka pintu cafe, suara menyegarkan seorang pria terdengar memanggil namanya. Yang membuatnya seketika menoleh ke asal suara itu.

Duduk di paling pojok belakang di dekat jendela kaca adalah sosok tampan Daniel yang mengangkat tangan keatas sambil tersenyum ramah padanya.

Kim Soeun tidak menyangka jika pria ini akan datang begitu cepat.

Dia pun berjalan menghampirinya, lalu menarik kursi di seberangnya, dan kemudian duduk berhadapan dengan Daniel.

"Apa kau menunggu lama?"

"Tidak juga!" jawab Daniel. "Aku sangat senggang hari ini, jadi bisa sedikit lebih cepat."

Kim Soeun tersenyum lembut. "Syukurlah!'

"Oh, kau mau minum apa? Pesan apapun yang kau suka!" tanya Daniel yang kemudian mengangkat tangan, dan pelayan cafe pun menghampirinya.

Kim Soeun tau Daniel memang pria yang sangat ramah dan penuh perhatian. Meskipun mereka jarang bertemu atau mengobrol, tapi setiap kali mereka bertemu, pria ini akan selalu memperlakukannya dengan snagat baik. Jadi, dia tidak terlalu canggung padanya.

Melihat Kim Soeun sebagai pengunjung cantik yang sering datang, pelayan cafe itu segera tersenyum ramah padanya.

Kim Soeun balas tersenyum, lalu berkata, "Buatkan aku yang biasa saja!"

"Bagaimana dessert nya nona? Red Velvet atau Tiramisu?"

"Tiramisu saja!" jawab Kim Soeun yang tersenyum agak malu saat dia melirik Daniel di depannya.

Pelayan pun segera pergi.

Daniel tertawa saat menatapnya. "Ternyata kau adalah pengunjung tetap disini?"

You Are My Destiny (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang