Tinggal bersama?
Kim Soeun merasa ada yang salah dengan telinganya.
Namun, saat dia sedang berperang antara ilusi dan kenyataan, dia melihat sosok Lucy Im bergegas mendekati Kim Bum, kemudian memeluk lengannya dengan gerakannya yang centil.
Lucy Im menatapnya dengan senyuman profokatif diam-diam saat dia pura-pura menyapa lembut, "Nona Kim, lama tidak bertemu!"
Kim Soeun tidak menjawab, tapi tatapannya mengarah pada tangan lembut Lucy Im yang melingkar dilengan berotot suaminya. Juga, bagaimana wanita itu bersandar sangat manja dalam pelukannya, namun Kim Bum tampak tidak keberatan sama sekali.
Perilaku keduanya seperti hal yang sudah biasa.
Bahkan dalam pandangannya, keduanya tampak lebih seperti pasangan suami-istri yang hangat, sedangkan dia hanyalah orang luar.
Rasa sakit menusuk dihatinya.
"Nona Kim, seperti apa yang dikatakan oppa tadi, jika mulai sekarang aku akan tinggal disini bersama kalian. Jadi, aku berharap nona Kim bisa menerimaku, dan kita bisa saling berhubungan dengan baik dimasa depan!" Lucy Im berkata dengan lembut, tapi bagi Kim Soeun, wanita didepannya hanya menaburkan garam di lukanya.
Mata Kim Soeun memerah.
Dia menatap pasangan selingkuh di depannya dengan kedua tangan terkepal erat. Dia mencoba menahan segala emosi tapi setiap kali dia berusaha untuk tidak menangis, hatinya semakin berdarah.
Dia menatap tajam Kim Bum dan bertanya dengan kebencian, "Apa maksud semua ini? Mengapa dia harus tinggal disini?"
Kim Bum melihat api membara dimatanya dan ekspresi yang menyakitkan juga kebencian untuknya di wajah cantiknya.
Hatinya terasa kesakitan.
Seperti telapak tangan besar sedang meremukkan hatinya, ingin menghancurkannya menjadi berkeping-keping.
Dia sangat ingin menariknya ke dalam pelukan lalu menjelaskan segalanya. Dia yang bersalah. Dia ingin memohon maafnya, tapi sesuatu yang lain dihatinya menolak dia melakukan itu. Dan, yang paling penting dia juga tidak bisa mengabaikan Lucy, karena dia bertanggung jawab untuknya.
Kim Bum mengepalkan erat kedua tangannya, saat dia menguatkan tekad dan keputusannya untuk berkata tegas pada wanita didepannya.
"Lucy akan tinggal disini, dan itu sudah diputuskan! Berhubungan baiklah dengannya!"
Kim Soeun berpikir dia akan mendengar semua penjelasannya, dan dia juga berharap bisa mendengar sedikit saja rasa bersalahnya. Namun kata-kata Kim Bum justru seperti membuatnya ingin tertawa terbahak-bahak.
Berhubungan baik?
Apakah ada seorang istri sah bisa berhubungan baik dengan selingkuhan suaminya?
Hah!
Kim Soeun menutup mata sejenak, lalu membuka matanya dengan tekadnya yang kuat, saat dia berkata dengan keras.
"Aku tidak setuju!"
"Bukan terserah padamu. Akulah yang bisa memutuskan disini!" Kim Bum menjawab tak kalah tegas.
"Tapi, aku istrimu! Aku nyonya dirumah ini. Aku punya hak untuk bisa memutuskan apapun yang ada disini. Dan, aku sama sekali tidak mengijinkan wanita ini tinggal disini!" tegas Kim Soeun berteriak keras untuk pertama kalinya dia menentang suaminya.
"Kim Soeun!"
"Aku tidak peduli apa yang terjadi diantara kalian diluar sana. Tapi karena aku masih berstatus istri sahmu, aku masih punya hak untuk berbicara. Sekarang kau harus memilih, dia atau aku yang akan pergi dari sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
FanfictionBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...