HK Corp.
Departemen desain.
Kim Soeun sedang duduk di ruang rapat. Tangan kanannya yang memegang pensil terus bergerak diatas kertas lembaran putih, membuat sketsa gambar desain.
Kepalanya tertunduk. Dia pendiam dan tampak sangat serius, hingga tidak terpengaruh oleh rekan-rekannya yang ramai mengobrol banyak hal sambil menunggu rapat dimulai.
Pagi ini tidak tau apa yang terjadi, tiba-tiba saja di umumkan jika direktur departemen akan datang untuk mengadakan rapat darurat kepada semua karyawan.
"Dari sekian banyak wanita disekelilingnya, kenapa presiden BK harus bersama Lucy Im sih? Mau gimanapun aku melihatnya, selain hanya wajahnya cantik, aku pikir tidak ada yang istimewa darinya," Hayoung berbicara saat dia meletakkan ponselnya dengan cemberut ke atas meja.
Shim Kang meliriknya santai, lalu berkata, "Kau cemburu? Lagipula Lucy Im tidak buruk juga kok. Tidak hanya dia sangat cantik tapi dia berakting dengan baik. Buktinya drama barunya populer baru-baru ini. Kau juga menontonnya bersama Sora, kan?"
"Itu..." Sora melihat Shim Kang malu-malu, lalu menoleh pada Hayoung, "Sebenarnya, itu masih gosip juga. Keduanya hanya tampil bersama dan tidak memberi pernyataan resmi. Juga, bukan pertama kalinya presiden BK dikabarkan berkencan, tapi kan tidak pernah ada yang berlangsung lama. Dan, dia akan muncul dengan wanita-wanita yang baru."
"Nah itu!" Shim Kang setuju pada perkataan Sora. "Lagipula Hayoung, memang kau itu siapa? Bahkan istrinya saja tidak pernah cemburu, kau malah yang bukan siapa-siapa harus cemburu?"
"Itu karena istrinya tidak mencintainya!" jawab kesal Shin Hayoung.
"Darimana kau tau?"
"Bukankah begitu? Suaminya bertebaran dengan bunga-bunga diluaran, tapi istrinya tidak pernah muncul. Jika istrinya itu mencintainya, dia pasti akan cemburu, dan presiden BK juga tidak akan terlalu sering wara-wiri di media gosip!" jelas Shin Hayoung.
"Tidak benar juga," Shim Kang lagi-lagi tidak sepenuhnya setuju. "Presiden BK sepertinya bukanlah tipe pria yang akan mau berlutut untuk cinta dan wanita. Bahkan jika itu adalah istrinya, dia tidak akan begitu mudah terpenjara dibawah naungan rumah!"
"Benar juga!"
Beberapa karyawan lain yang mendengarkan, berfikir perkataan Shin Hayoung dan Shim Kang cukup masuk akal.
Han Sooji yang juga ikut dalam obrolan, lalu beralih sejenak saat dia sedikit mencondongkan tubuh mendekati Kim Soeun yang duduk disampingnya dan berbisik.
"Soeun, menurutmu, apa istri presiden BK mencintai suaminya?"
Kim Soeun yang tiba-tiba ditanya seperti itu, seketika menghentikan gerakan pensilnya. Dia terdiam sejenak, lalu menjawab singkat tanpa menoleh, dan melanjutkan gambarnya.
"Mungkin!"
Han Sooji agak terkejut dengan respon Kim Soeun yang biasanya jarang sekali bergosip.
Terlebih lagi saat semua orang berfikir istri presiden BK mungkin tidak mencintai suaminya karena berbagai fakta publik, tapi Kim Soeun malah menjawab sebaliknya.
Han Sooji tertawa, dan sedikit mengangguk, lalu berkata "Ya, mungkin saja. Lagipula tidak ada wanita yang akan menolak pesona pria setampan presiden BK."
"Tapi, berbicara tentang ini aku sedikit penasaran..." Han Sooji menghela nafas panjang, lalu tangannya diatas meja terangkat menopang dagunya.
"Presiden BK tidak pernah sepi dari gosip dan wanita cantik disekelilingnya. Jika istrinya mencintainya, lalu mengapa dia tidak pernah muncul bahkan sekalipun? Bukankah KS Corp adalah pendukungnya? Dia tidak terlalu pengecut kan, hingga tidak bisa bersikap tegas selayaknya seorang istri sejati yang melindungi suaminya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
FanfictionBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...