Bab 37 - Kemarahan Kim Bum

361 58 24
                                    

Langit cerah di siang hari telah berganti langit malam yang gelap tanpa bintang.

Gedung BK Corp.

Diruangan rapat yang sangat besar, suasana masih sangat sibuk dan menjadi sangat serius.

Serangan HK Corp sangat fatal sehingga semua tim terbaik BK dibawah pimpinan Kim Bum terus-menerus sibuk berurusan dengan jatuhnya harga saham dan munculnya banyak kekurangan dalam bisnis secara tiba-tiba sehingga dia tenggelam dalam berbagai tumpukan data dan tidak peduli tentang hal lain.

Semua pikirannya saat ini tercurahkan pada masalah perusahaan agar dia dan timnya bisa segera menemukan celah sekecil apapun untuk bisa melewati krisis dan mencari solusinya.

Dia bahkan sampai tidak punya waktu sejenak untuk mengurus masalah Kim Soeun yang masih menghilang entah kemana dan juga Lucy yang menjadi gila karena kegugurannya.

BRAK!

"SIAL!" Kim Bum berteriak keras sambil melemparkan semua tumpukan file-file dokumen yang diletakkan diatas mejanya hingga kertas-kertas bertebaran dan berserakan dilantai.

Semua orang diruangan rapat tertunduk dengan ekspresi lesu dan takut. Tidak ada yang berani mengangkat kepala menghadapi kemarahan presiden mereka.

Sudah hampir seharian tanpa sedikitpun istirahat, ketika mereka semua terfokus berkutik untuk mencoba melawan setiap serangan HK Corp dan mempertahankan sedikit peluang tersisa untuk bisa menyelamatkan harga saham perusahaan yang semakin jatuh. Bahkan meskipun mereka mencoba mengulur lebih banyak waktu, tapi hasilnya tetap saja gagal.

Semakin mereka mencoba melawan dan bertahan, maka serangan HK Corp akan semakin gencar.

Penampilan Kim Bum sudah sangat kacau, begitu pula ekspresi diwajahnya yang sesuram langit malam berguntur. Dia menggertakkan erat giginya saat berbagai firasat buruk yang samar muncul di hatinya. Jika dia tidak segera menangani ini dengan baik dan menyelesaikan semuanya, mungkin seluruh kerajaan BK Corp benar-benar akan lenyap.

Kim Bum benar-benar kewalahan menghadapi semua hal-hal yang terjadi.

Tapi bagaimanapun keadaannya dia masih tidak rela dan tidak mau menurunkan harga dirinya untuk mengaku kalah begitu saja dengan Lee Soohyuk dan HK Corp.

Jika dipikir-pikir lagi, dia juga merasakan ada yang salah dengan situasi ini. Berbicara secara logis, kekuatan BK Corp di Korea sudah sangat mengakar. Itu seharusnya beberapa tingkat lebih kuat dan berpengaruh dari HK Corp yang perusahaannya baru saja menginjakkan kakinya kembali ke negara ini. Tapi, bagaimana mereka bisa menekan BK Corp dengan keuntungan yang luar biasa?

Tapi yang lebih penting, apa tujuan Lee Soohyuk sebenarnya?

Dia tidak menyangka jika Lee Soohyuk yang sempat dia anggap lawan yang santai, ternyata telah menyimpan kekuatan yang begitu besar tersembunyi rapat dilengan bajunya. Membuat HK Corp memiliki kemampuan kuat untuk menjadi sangat kejam dan sepertinya tidak akan berhenti sampai BK Corp benar-benar hancur dan bangkrut. Saat saham BK Corp turun semakin cepat, perusahaan sudah mulai kehilangan pijakan.

Namun, Kim Bum sudah tidak lagi punya tenaga untuk terus memikirkannya. HK Corp sangat menekannya sehingga dia hampir tidak bisa bernapas. Dia memaksa dirinya untuk tidak mundur dan memberikan segalanya untuk terlibat dalam pertempuran sengit tapi dibelakangnya dia juga mempertaruhkan keluarga BK yang sangat besar. Jika dia kalah kali ini, itu berarti kekalahan seluruh keluarga, dan dosa ini tidak terampuni.

Menghela nafas berat, dia bergegas bangun dari duduknya, dan berjalan meninggalkan ruangan ditengah perhatian semua orang.

Daniel yang duduk diantara para karyawan hanya menghela nafas didalam hatinya. Dia sebenarnya sangat prihatin dengan kondisi mental sepupunya saat ini.

You Are My Destiny (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang