Apartemen HK.
Menuju lantai 45, hanya ada tiga orang didalam lift.
Selain Seo Kangjoon yang berdiri dipojok di depan, ada juga Lee Soohyuk dan Kim Soeun berdiri berdampingan di belakang.
Karena berlarian ditengah deras hujan, penampilan cantik Kim Soeun agak berantakan. Rambut acak-acakan, bahkan gaunnya kotor. Beruntung Lee Soohyuk sangat perhatian, dan memberikan jas hitamnya untuk menutupi tubuhnya agar tidak kedinginan dan masuk angin.
Kim Soeun melihat ke layar monitor yang masih berjalan, lalu melirik diam-diam pada pria tinggi dan tampan yang berdiri tegak disampingnya dengan kedua tangan dimasukkan santai kedalam saku celananya.
Tidak hanya penampilan depannya yang luar biasa tampan seperti sebuah ukiran karya seni. Bahkan dilihat dari berbagai sisi samping pun, pria ini masih ketampanan nomor satu.
Kim Soeun diam-diam menghela nafas di dalam hatinya.
Tidak pernah terpikirkan olehnya disaat dia sedang melarikan diri dari kejaran para pengawal Kim Bum, tanpa tujuan apapun. Dia malah ditemukan oleh pria tampan disampingnya.
Entah apa yang dilakukan seorang presiden legendaris sepertinya disana. Tapi, entah mengapa setelah Kim Soeun melihat jika pria yang diam-diam menariknya masuk kedalam ruangan gelap untuk bersembunyi ternyata adalah presiden Lee Soohyuk, hatinya seketika tenang dan dia merasa sangat aman.
Dia tidak memiliki tempat tujuan untuk malam ini. Juga, tidak punya banyak teman yang bisa dia memintakan tolong. Jadi, presiden Lee Soohyuk berinisiatif menawarkannya untuk ikut bersamanya lebih dulu.
Meskipun pada awalnya dia agak bimbang, bagaimanapun juga tidak akan nyaman untuk seorang wanita yang sudah menikah sepertinya tinggal bersama pria lain yang merupakan bosnya, tapi daripada dia berkeliaran dijalan hujan tanpa tujuan dan akan lebih mudah ditemukan oleh Kim Bum dan para pengawalnya, dia lebih memilih untuk ikut bersama Lee Soohyuk.
Ting!
Pintu lift segera terbuka, dan dia mengikuti langkah Lee Soohyuk berjalan keluar, lalu hanya perlu berbelok ke kanan untuk langsung menemukan satu-satunya dua daun pintu besar berwarna hitam dengan nomor 0609 yang tercantum di samping pintu.
Melihat nomor itu lagi, Kim Soeun agak mengerutkan kening. Karena nomor itu seperti tanggal dan bulan lahirnya. Tapi dia menggelengkan kepalanya, tidak ingin terlalu ambil pusing. Bagaimanapun mungkin hanya sebuah kebetulan.
Lee Soohyuk membuka pintu dan melangkah masuk, sementara Kim Soeun dan Seo Kangjoon mengikutinya.
"Tuan muda pertama selamat datang!" Seorang wanita tua berambut abu-abu, berkaca mata dengan paras seperti orang barat bergegas untuk menghampiri Lee Soohyuk dengan salam hormat.
Lee Soohyuk hanya mengangguk kecil, dan berkata, "Martha, kau sudah datang!"
"Ya, saya datang segera kesini setelah tuan muda kedua menelpon." ucapnya, yang menerima anggukan dari Lee Soohyuk.
Dia baru saja tiba dari luar negeri siang ini dan langsung menuju ke villa pinggir kota. Tapi kurang dari setengah jam yang lalu, tuan muda kedua-Lee Sungjae tiba-tiba menghubunginya untuk datang sesegera mungkin ke apartemen ini atas perintah Lee Soohyuk.
Lee Soohyuk kemudian bergerak kesamping dan menunjukkan sosok cantik Kim Soeun yang berdiri dibelakangnya kepada Martha, yang merupakan seorang kepala pelayan dan koki khusus yang sudah mengikutinya sejak kecil.
Dia lalu memperkenalkan mereka satu sama lain. "Kim Soeun, perkenalkan ini Martha. Kepala pelayan dan koki disini. Dia bisa melakukan apa saja, kau bisa mengandalkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (ONGOING)
FanfictionBagi yang suka romansa penuh drama, yuk silahkan mampir di cerita ini. --- Tepat dihari pernikahan, saudaranya menghilang tanpa kabar. Karena tidak ingin pernikahan ini dibatalkan demi keuntungan bisnis, ayahnya memaksa Kim Soeun agar menjadi penga...