26 || FRUSTASI

1.9K 162 25
                                    

"Intinya gini. Orang yang tepat, tidak akan pernah bosan dengan semua hal tentangmu."

-AISYA-

🍁🍁🍁

***

~HAPPY READING~

Pukul 06.45, Aisya yang sedaritadi menunggu kedatangan Agam di daerah lapangan basket itu pun menghela nafas kasar. Belum ada tanda-tanda kehidupan Agam masuk ke sekolah nih keknya. Nggak biasanya Agam udah berangkat jam segini, atau mungkin Agam nggak masuk kali ya.

"Agam kemana ya, apa dia sakit? Perasaan kemarin makan bareng gw dia kaga apa-apa, masa iya terlambat?" Gumam Aisya celingukan.

Tanpa Aisya sadari, ada seseorang di belakangnya. Yang diam-diam mendekatinya dan..

"DOR!!"

"WAAAA!!" Teriak Aisya terlonjak kaget. "Iiihh!!"

Gadis itu menatap tajam sang pelaku, yaitu si Alzam. Pagi-pagi udah bikin jantung orang mau copot aja. Dan yang ditatap tajam tangan cengengesan tidak jelas.

"Orang sabar lagi putus asya, apa kabar wahai Aisya?" Ucap Alzam tersenyum manis.

"Kabar buruk gw pagi-pagi udah ngliat lo!" Jawab Aisya sewot.

"Yeee dasar lo!" Alzam menyentil pelan kening Aisya. "Eemmm, Sya. Ngomong-ngomong nih, gue mau minta maaf hari ini." Ucap Alzam membuat Aisya mengernyit.

"Minta maaf buat apaan? Perasaan pagi-pagi ini gw belum nampol muka lo." Ujar Aisya membuat Alzam mendengus.

"Bukan itu! Gue mau minta maaf karena.." Alzam menghela nafas sambil memegang bahu Aisya. "Aisya! Tatap mata gue , Sya! Tatap!" Pinta Alzam histeris sembari menggoyang-goyangkan bahu Aisya.

"Iiiiihhhhh!! Apaan si?!" Sungut Aisya meronta-ronta hingga tangan Alzam melepaskannya.

"Ini semua tuh gara-gara si jambul untas Zayn itu tau nggak! Gue jadi nggak bisa jemput lo deh pagi ini. Padahal lo nunggu-nungguin gue kan tadi pagi, iya kan?"

"WHAT?!"

Alzam reflek memejamkan matanya dan memundurkan wajahnya kala suara melengking itu menyambarnya. Mampus lo, lagian kepedean bener sih.

"IUUUUUU HUWEK! SIAPA JUGA YANG MAU DIJEMPUT SAMA LO?! Eh! Asal lo tau ya, mendingan gw jalan dari Kediri ke Depok daripada harus diboncengin sama lo naik vespa butut lo itu loh!" Sungut Aisya yang sudah trauma dibonceng Alzam dengan vespa butut miliknya.

Udah kapok dibonceng supra milik Zayn, terus ditambah sama Vespa butut punya Alzam. Mana dua-duanya sama-sama lambat, lambatnya gaada obeng. Bisa gila Aisya ngadepin dua curut itu.

"Yeeee gatau terimakasih lo! Udah untung gue perhatiin!" Sewot Alzam. "Eh ngomong-ngomong, Sya. Waktu kita ada di hutan kemarin karena hampir tersesat, trus naik vespa lambat punya gue, duh memorinya ituloh. Hati gue jadi dag dig dug seerrr.. Hahaha." Ujar Alzam mengingat beberapa hari yang lalu.

"WAAAAA NAJONG TRALALA BANGET LO ALZAAAMM!! MENDINGAN GW BERDUAAN SAMA ORANG UTAN DARIPADA HARUS BERDUAAN SAMA PLAYBOY KEK LO! Hiiiiii gantengan juga orang utan daripada lo!" Sungut Aisya sebelum akhirnya ia melangkah meninggalkan Alzam yang melongo.

"Woy kutil kuda! Sembarangan lo, ganteng-ganteng gini masa dibilang lebih ganteng orang utan?! Mata lo sengklek apa?!" Pekik Alzam tak terima.

"Ck! Ah! Rayuan apalagi sih, biar lo bisa terima gue sebagai Arjuna lo?! Susah bener, kenapa Aisya nggak kayak cewek-cewek gue yang lain gitu!" Gerutu Alzam gemas.

A G A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang