8 || AISYA SI IBU BOS

2.1K 188 2
                                    

"Orang tuaku mengajarkanku sopan santun. Namun mereka pun mengajarkan ku pula untuk tidak sopan kepada manusia kadal seperti kedua polisi tersebut."

-AISYA-

🍁🍁🍁

***

~HAPPY READING~

Dua orang polisi yang menangani dan menentang kasus kemarin berada di sebuah bangunan tua. Mereka berjalan ke arah sebuah lemari yang ada di sana. Saat dibuka, ternyata isinya adalah uang 500 juta. Bukan uang halal, melainkan uang yang disuap oleh keluarga Pak Sandy untuk menutupi kasus ini.

Mereka mengambil semua uang yang ada di dalam lemari itu tak terkecuali. Kemudian mereka berjalan keluar bangunan tersebut. Mereka berhenti di suatu tempat tertutup dan mengecek uang-uang tersebut. Mereka tentu tersenyum senang, karena merasa uang itu miliknya.

Namun tiba-tiba, ada seseorang yang menginjak tangan salah satu dari mereka. Hal itu membuat mereka mendongak dan menatap seseorang itu. Itu adalah seorang gadis berbaju kodok/sandatan panjang dengan rambut dicepol atas yang meminta mereka menginvestigasi ulang kasus Alzam kemarin, yaa.. Itu Aisya.

Dengan santai Aisya memotret mereka beberapa foto saat keduanya mendongak.

"Ih, Pak Polisi yang kanan kedip sebelah, jadi nggak bagus kan. Mau Aisya foto lagi nggak?" Ucap Aisya mengeluh.

"Kenapa ke sini?" Tanya salah satu polisi itu.

"Oh itu. Aisya nggak ahli mencium bau uang yang bersih, tapi Aisya sangat ahli mencium bau uang yang kotor." Jawab Aisya santai sambil menatap uang tersebut.

"Jangan ikut campur dan pergilah, anak muda." Ujar Polisi tersebut.

"Waahhh, keknya keluarga Sandy itu bisa dipercaya ya. Mereka bisa langsung memberikan uang segitu banyaknya setelah kalian membereskan kasus sahabat gw." Celetuk Aisya dihiraukan oleh polisi itu.

Kedua polisi tersebut melangkah pergi namun tas yang berisi uang mereka dirampas oleh Aisya dengan sigap. Aisya mengintip dalam tas tersebut dan berekspresi terkejut. Hal itu membuat polisi itu berusaha memukul Aisya, namun dengan cepat Aisya menghindar.

"Gw sih ga bakalan mau kalo jadi lo berdua. Cuma segini ternyata." Ujar Aisya santai, kemudian membuang tas tersebut membuat polisi itu marah dan berusaha kembali memukul Aisya.

Namun Aisya mampu melawannya. Ia menahan tangan polisi itu dan memluntirnya. Kemudian polisi yang satunya pun mencoba menyerang Aisya namun Aisya mendorong polisi yang ia plintir tangannya ke arah polisi tersebut hingga membuat mereka berdua sama-sama mencium tanah.

Tak kapok, mereka berdua kembali menyerang Aisya secara bersamaan. Namun Aisya memukul salah satu wajah polisi itu secara bruntal hingga membuat polisi itu tersungkur, dan memukul pula wajah polisi satunya.

Bugh!

"Lo tau."

Bugh!

"Emak gw emang pake pakaian syar'i, tapi dia itu sebenarnya bar-bar."

Bugh!

"Bapak gw emang seorang Gus, tapi dia itu ketua geng yang bisa habisin siapa aja kalo ada yang macem-macem sama orang terdekatnya."

Bugh!

"Dan kembaran gw ketua geng terbesar di sekolah gw."

Bugh!

A G A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang