33 || DUH

1.3K 146 11
                                    

"Makanlah apapun yang ingin kamu makan. Jika aja yang mengatakan kalian gendut, makanlah mereka sekalian."

-AQEELA-

🍁🍁🍁

***

~HAPPY READING~

"Ma, Mas Anjas udah berangkat?" Tanya Aqeela.

"Udah dari tadi, sama anak-anak juga. Kenapa?" Ucap Bu Novi.

"Berkasnya buat meeting nanti setelah jam makan siang ditinggal. Padahal katanya ini penting banget." Bu Novi membelalakkan matanya dan melirik berkas yang dipegang Aqeela.

"Astaghfirullah Anjas. Ada-ada aja deh, masih umur berapa udah pelupa." Heran Bu Novi.

"Biar Aqeela anter aja sekarang gimana, Ma?" Tawar Aqeela.

"Heh! Enggak-enggak, jangan. Biar nanti bi Nanti aja yang anter. Kalo kamu yang anter, Mama bisa ditempeleng sama Anjas, nak." Ujar Bu Novi.

"Enggak akan mungkin, Ma." Aqeela mendekati Bu Novi. "Mamaaa.. Pliiissss Aqeela juga lagi kangen sama Mas Anjas." Ucap Aqeela sangat melas, berharap sang Mama mengizinkannya.

"Kamu mau Mama ditempeleng sama Anjas ya?" Selidik Bu Novi.

"Enggak akan, Ma. Paling juga Aqeela yang bakalan digorok nanti." Bu Novi hendak menjawab. "Ayolah, Maaa.. Hiks hiks. A-aqeela lagi kangen sama Mas Anjas, hiks." Aqeela mulai menangis membuat Bu Novi menghela nafas.

"Yaudah iya Mama izinin, tapi harus janji dulu kalo kamu bakalan jaga diri." Aqeela menganguk cepat. "Kalo kamu sampe ingkari janji, Mama nggak mau ngomong lagi sama kamu." Ancam Bu Novi.

"Ngeri banget ancamannya."

"Ya harus! Anak bandel kayak kamu harus diberi ancaman, lagi hamil besar malah makin aktif aja. Mama yang liat jadi ngilu loh."

"Ya Aqeela nggak tau, Ma."

"Nanti selama perjalanan, kamu sama Mama harus VC an sepanjang perjalanan sampai kamu ketemu Anjas." Aqeela hendak menjawab. "HARUS! Gaada alasan ga punya kuota!" Tegas Bu Novi membuat Aqeela kicep.

"Iya, Ma." Cicit Aqeela. "Aqeela berangkat sekarang ya. Assalamu'alaikum." Pamit Aqeela mencium tangan Bu Novi.

"Waalaikumsalam, inget!"

"IYA!"

***

"OMO! OMO! NENG GEULIS! BABANG AIDHAN! AKHIRNYA KETEMU LAGIIII!!" Pekik Bobby menghampiri Aisya dan Aidhan.

"Congor lu!" Tajam Aisya.

"Gimana keadaan tante Aqeelah?" Tanya Bobby.

"Alhamdulillah Mama udah lebih baik, bahkan malah makin aktif." Jawab Aisya. "Thanks udah mau jenguk Mama gw kemarin." Ucap Aisya.

"Ihhh, Sama-sama atuh Neng Geulis. Neng Geulis kemarin cantik pisan pas di rumah."

"Baru nyadar lo?" Songong Aisya.

"No. Tapi dari itu Aing sadar ternyata Neng Geulis di sekolah sama di rumah, lebih cantik di rumah ya.. Di sekolah galak." Aisya melotot.

"Apa-apaan lo, babi?! Lo sendiri yang bikin gw emosi! Gw nggak galak!" Sewot Aisya.

"Tuh kan, reognya keluar. Eh eh tapi, you-you pasti terhairan-hairan kan gimana bisa aing tau ruang rawat inap Tante Aqeelah?" Bobby memakai gelangnya yang berwarna pink.

A G A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang