23 || FIRST KISS

2.4K 157 12
                                        

"Hahaha adalah obat sederhana yang menghibur manusia-manusia, untuk menyembunyikan segala luka dan rasa."

-AGAM-

🍁🍁🍁

***

~HAPPY READING~

"Aisya, tunggu!"

Aisya yang akan pergi ke Aula untuk melihat Olimpiade itupun menghentikan langkahnya dan membalikkan badan ke arah yang memanggilnya. Bisa ia lihat bahwa Iqbal tengah berlari ke arahnya, ya, yang manggil Aisya tadi Iqbal.

"Kenapa?" Tanya Aisya saat Iqbal sudah di depannya.

"Kenapa Agam jadi deket banget sama Nia? Bukannya dia pacar kamu?" Tanya Iqbal.

"Ya kan mereka ikut Olimpiade, ya harus kerja sama lah. Gimana si lo?" Balas Aisya.

"Trus yang di IG nya Nia? Apa itu? Kenapa Nia seberani itu nyium Agam?" Aisya terdiam, ia bingung harus menjawab apa. "Aku bahkan belum pernah liat kamu sama Agam ciuman, padahal kan kalian pacaran." Imbuhnya.

"Mampus gw, gimana nih, gw harus jawab apa?" Batin Aisya panik.

"Kebungkaman kamu, udah menjawab semua." Ucap Iqbal membuat Aisya mengernyit bingung. "Aku udah tau semuanya."

"Maksud lo apaan si, Bal?"

"Kamu sama Agam cuma pura-pura pacaran aja kan? Supaya aku mau nikah sama Faza dan ikhlasin kamu, iya kan?" Tanya Iqbal tepat sasaran, namun mlenceng.

"K-kagak, nggak kok. Lo ngomong apaan sih?!" Ujar Aisya gagu.

"Sampe kapan kamu mau bohongin aku?" Sahut Iqbal masih tak percaya. "Aku udah tau mulai dari omongan Nia, tapi aku berusaha nggak percaya. Hari ini, aku ngliat postingan Nia yang mencium Agam, apa bukti-bukti itu masih belum membuktikan kalo kamu cuma pura-pura pacaran sama Agam?" Imbuhnya.

"Kenapa kamu kejam sama aku, Sya? Kenapa kamu mainin kepercayaan aku? Sebenci itu kamu sama aku, kamu mau balas dendam?" Tanya Iqbal melihat Aisya hanya diam.

"Nggak gitu, Bal. Gw bukan bermaksud kejam atau balas dendam. Tapi, gw cuma-"

Ucapan Aisya terhenti kala Iqbal tiba-tiba memeluknya erat. Ia memberontak berusaha melepaskannya, tapi kekuatan Iqbal jauh lebih besar tentunya.

"Sya, aku tau kalo aku nggak cukup baik buat dampingin kamu. T-tapi boleh kan aku minta buat kamu kasih kesempatan lagi buat aku?" Lirih Iqbal membuat Aisya melotot.

"Lo udah punya bini dan mau punya anak, Bal. Lo apaan sih, lo jangan gini lah! Lepasin!" Ucap Aisya memberontak.

"Tolong, Sya. Aku masih sayang sama kamu, tolong beri aku satu kesempatan lagi. Jujur, aku nggak bisa liat kamu deket sama orang lain." Ujar Iqbal, Aisya hendak berucap namun ia dibuat melotot kala melihat seseorang.

"Menyingkir lo dari milik gue!" Agam melepaskan secara paksa pelukan Iqbal dan menyembunyikan Aisya di belakangnya.

"Siapa yang bilang kalo gue pura-pura pacaran sama Aisya supaya lo mau nikah dan ikhlasin Aisya?" Tanya Agam tajam. "Gue jadi kekasih Aisya, itu karena gue cinta sama dia." Tegas Agam membuat Aisya melotot.

Kini banyak pasang mata menatap mereka, termasuk ALECXO GENG dan Nia.

"Lo pikir gue bakalan percaya?" Ucap Iqbal tersenyum smirk. "Gue udah tau semuanya, kalo lo cuma pura-pura jadi pacar Aisya. Aisya masih cinta sama gue, lo cuma pura-pura cinta sama Aisya, gue tau semuanya."

A G A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang