54 || LDR

742 71 17
                                    

"Semacam antara ada dan tiada. Antara dekat, namun tak erat."

-AISYA-

🍁🍁🍁

***

~HAPPY READING~


Sudah sekitar 1 bulan sejak keberangkatan Agam ke Mesir, hubungan keduanya masih baik. Agam selalu mengabari Aisya, begitupun dengan Aisya yang selalu mengabari Agam. Setiap malam, mereka berdua selalu videocall untuk mengobati rasa rindu mereka.

Tapi malam ini, rasanya Aisya benar-benar teler dan tepar. Sejak pagi, perempuan itu selalu muntah-muntah. Aisya sangat lapar sebenarnya, tapi ia mual. Bahkan sangat lemas.

Setelah sholat Isya', gadis itu memutuskan untuk langsung tidur saja. Namun baru beberapa menit memejamkan mata, suara dering telpon membangunkan perempuan itu. Tertera nama suaminya di sana membuat Aisya langsung mengangkat VC nya.

"Assalamu'alaikum, sayang.." Ucap Agam di seberang sana.

"Waalaikumsalam.." Jawab Aisya sedikit serak dan lemas membuat Agam mengernyit.

"Kamu kenapa? Sakit?" Tanya Agam melihat istrinya pucat.

"Enggak kok, cuma capek aja."

"Sudah makan?"

"Udah coba buat makan, tapi malah muntah. Males."

"Ya Allah, saya telpon Aidhan ya buat cek kamu?" Tawar Agam cemas.

Aisya tertawa pelan, "Enggak, apaan si. Aku gak papa, percaya deh." Ucap Aisya meyakinkan suaminya.

"Kamu tadi mau tidur ya? Saya mengganggu istirahat kamu? Maafin saya ya, sayang."

"Mana ada kamu ganggu? Justru kabar dari kamu yang selalu aku tungguin."

"Tetep aja, ya Aisya.." Agam tampak menghela nafas khawatir, "Kamu buat istirahat aja sekarang ya? Besok pagi bangun harus mau makan, ya? Kalo sampe besok saya dengar kamu kenapa-napa, saya mau pulang!" Ucap Agam tegas.

Aisya tersenyum geli, "Ini tuh bukan sakit, Pak. Ini tuh rindu. Bapak sih gak pulang-pulang." Celetuk Aisya.

"Baru juga satu bulan, sayang. Tapi kalo butuh saya, saya akan pulang besok."

"Gak! Apaan dah, selesaikan dulu di sana. Gimana sih, gak bertanggungjawab banget seenak jidat mau pulang." Cibir Aisya bercanda.

"Biarin lah! Kamu kan juga tanggung jawab saya." Jawab Agam.

"Masa sih?"

"Ya Aisya..." Panggil Agam menegur dengan lembut membuat Aisya hanya bisa tertawa pelan.

"Oke, Aisya mau istirahat dulu ya, Zauji.. Baik-baik di sana! Awas kalo ganjen, talak 3 kita."

"Heh! Astaghfirullah! Istighfar kamu, ya Aisya!" Aisya semakin tertawa melihat Agam panik.

"Iya maaf, bercanda elah."

"Ya sudah, kamu jaga kesehatan yaa, jangan sakit-sakit lagi. Jaga makan, jaga hati, jaga mata, jaga iman, tetap istiqomah. Nanti pas saya pulang, kamu harus setor hafalan ke saya, ngerti?"

"Iya, sayang."

"Dan satu lagi, kalo ada apa-apa, kabar apapun, beritahu saya. Kamu sakit apa, atau kamu dapat kabar apa, kasih tau saya ya? Ngerti, sayang?"

A G A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang