39 || AGAM vs IQBAL(?)

871 90 20
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM, HAYYY!!
APA KABAR?!

KANGEN AUBUL GA SIEHHH?!!

MAKANYA SPAM KOMEN, BIAR SEMANGAT UPDATE, AWOKAWOGG

FOLLOW IG: @aubul_
awas aja gak follow🔪

Happy reading ya my family🤍

***

🍁🍁🍁

"Kamu tau tidak, kalau manusia satu ini masih menyimpan rasa yang sama seperti dulu."

-IQBAL-

🍁🍁🍁

***

~HAPPY READING~

Faza duduk di taman dekat parkiran, ia mengelus buncitnya sembari menunggu seseorang. Ia harus memberi tahu semuanya pada seseorang itu.

Faza berdiri dari duduknya kala melihat Agam berjalan mendekat ke arahnya. Mengenakan hoodie hitam dan tasnya ia gantung sebelah pundak.

Ketika sudah dekat, "Ada apa?" Tanya Agam to the point.

Faza jadi gugup sendiri saat berbincang pada Agam, "Duduk dulu, Gam. Ini bukan cerita yang bisa diceritakan dengan berdiri. Aku perlu nunjukin sesuatu juga ke kamu." Jawab Faza.

Pada akhirnya, Agam pun menurutinya. Ia duduk di depan Faza.

"Sebelumnya, aku mau minta maaf, karena udah pernah nyakitin Aisya. Aku gak bermaksud buat semuanya jadi seperti ini, Gam." Ucap Faza menunduk.

"Jangan bawa-bawa Aisya." Ucap Agam, "Langsung aja, ada hal penting apa?" Tanya Agam.

Faza menghela nafasnya pelan, "Percaya gak percaya, hubungan kamu sama Aisya sedang berusaha dihancurkan, Gam."

Deg!

Satu kalimat ini saja telah mengejutkan Agam. Ini hanya baru satu kalimat dari cerita Faza, bagaimana dengan semua cerita Faza nanti?

"Hubungan gue sama Aisya baik-baik aja." Ujar Agam.

Faza tersenyum tipis dan menggeleng, "Tidak akan baik-baik saja, selama Iqbal dan Nia masih tidak menyerah."

Agam mengernyit, ia menatap Faza dengan tatapan bertanya.

Faza sedang membuatkan teh hangat untuk Iqbal, tiba-tiba bel berbunyi membuat Faza harus berjalan menuju pintu.

Ceklek!

Ketika pintu dibuka, telah menampilkan Nia di sana.

"Hai Faza! Apa kabar?" Tanya Nia tersenyum.

Faza tersenyum kikuk, "Baik. Ada perlu apa?" Tanya Faza.

"Gue mau bicara sesuatu sama Iqbal. Bisa?"

"Bisa kok. Iqbal lagi nonton TV. Masuk aja, gue buatin teh sekalian ya?" Ucap Faza tidak menaruh curiga sama sekali pada Nia.

"Gausah repot-repot."

A G A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang