Warning!!
Typo mungkin akan bertebaran di sini, karena Aubul ngantuk banget, kadar matanya tinggal 1 watt, mohon maklumin ya sayang:)
Jangan lupa sempatkan berkomentar ya;)***
"Keindahanmu selalu kukagumi dan kutakjubkan, meski tak bisa kumiliki."
-ALZAM-
🍁🍁🍁
~HAPPY READING~
Minggu pagi ini, Aisya dan Aqeela dibuat jingkrak-jingkrak kala mendengar dari Al bahwa El telah pulang ke Indonesia. El belum punya pasangan seperti Diandra nich ngomong-ngomong, ada yang mau? Eh.
Jadi, pagi ini mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah restoran, dan Aisya meminta agar Om nya itu menraktirnya. Katanya yang 'yang membuat acara juga harus yang bayar, alias menraktir.', selain pasrah bisa apa lagi El? Demi ponakan laknat, nguras kantong sekali-kali gapapalah ya.
Inti ALEXCO GENG memutuskan untuk berkumpul di mansion Anjas sebelum berangkat. Jadi mereka berangkat bersama-sama, kalo orang tua mereka sudah berangkat duluan. Kini mereka tinggal menunggu Agam dan Aksa saja.
"Ni dua orang lagi sembelit apa gimana sih? Lama bener." Heran Jeffry.
"Macet kali."
Plak!
"Rumah kita sama-sama komplek sini, kaga ada lampu merah ijo di sini. Macet darimane, jan ngadi-ngadi lu!" Sewot Jeffry menggeplak kepala Alzam.
"Sensi amat lu, PMS?" Heran Alzam mengelus kepalanya yang digeplak Jeffry.
"Udah diem ah! Gitu doang rame banget aelah!" Ujar Aldo.
"Sya, lo cantik." Ucap Alzam tiba-tiba membuat semua menatap Alzam aneh.
"Kesambet apaan lo bilang gitu ke Aisya?" Tanya Zayn aneh.
"Gue ngga kesambet. Bukannya daridulu gue ngakuin kalo Aisya itu cantik? Aisya mah emang cantik, imut, gemesin, paket komplit. Idaman gue banget nih, ya nggak, Sya?" Jawab Alzam menaik-turunkan alisnya.
Tuk!
"Istighfar lo! Muji-muji harus adek gue pake masyaAllah, kalo sampe adek gue kena ain gue tali mulut lo!" Ucap Aidhan tajam membuat Alzam menelan ludahnya dengan susah.
"Ampun bos, ampun. Sya, lo jadi pacar gue yok." Ucap Alzam santai membuat yang lain menatap Alzam kaget, berbeda dengan Aisya yang hanya menatap nya datar, buaya mata kadal kayak Alzam ngapain disahut?
Agam dan Aksa pun tiba. Mereka membawa motor mereka sendiri, kecuali Jeffry yang dibonceng Aidhan dan Aisya yang akan dibonceng oleh Agam nanti.
"Lama banget lo berdua, ngapain aja sih?" Tanya Aldo.
"Tadi lagi benerin motor gue, si Agam kaga mau barengin gue aelah. Alesannya dia mau bonceng Aisya doang, ya mau nggak mau gue benerin dulu ke bengkelnya pak Jarot situ." Jawab Aksa kesal membuat yang lain tertawa.
Aisya pun menghampiri Agam dengan senyum manisnya, dan Agam pun memberikan helm pada Aisya. Hal itu membuat yang lain menatap mereka heran, masa mereka nggak ada niatan pacaran atau berhubungan lebih dari sahabat gitu? Yang bener aja, masa mereka nggak ada rasa samsek? Itu yang mereka pikirkan.
Sekarang lihatlah, Agam membantu Aisya memasangkan helm, dan mereka saling tatap. Mana saling senyum juga lagi, gimana nggak heran?
"Bucin terooossss!!" Cibir Jeffry.
KAMU SEDANG MEMBACA
A G A M
أدب المراهقينSEQUEL TO SUAMIABLE. ON GOING! JADILAH PEMBACA YANG BIJAK, JANGAN PLAGIAT! AGAM NICHOLAS ALFAHREZA terkenal dengan julukannya yaitu ice prince. Cowok dingin yang diidam-idamkan para murid kaum hawa di SMA Galaxy. Aisyaqeela Rayendrah Al-Fairuz a...