Chapter 75 : Aku Percaya Padamu, Matahariku

3.5K 411 50
                                    

Semesta memisahkan satu hati menjadi dua. Namun, ia juga yang menyatukan dua hati menjadi satu.

Misteri semesta menempatkan keduanya dalam naskah yang rumit, tetapi benang merah yang sedari awal telah terikat dalam dua jiwalah yang menarik keduanya kembali. Mempertemukan keduanya dengan cara yang tak disangka-sangka.

Wu Xiao menghentikan ciuman lembut yang begitu manis antara keduanya. Memberikan jeda untuk bernapas pada Yiu sembari berkata, "Liying, aku jadi ingin menikahimu dan memilikimu seutuhnya sekarang juga!"

"Kau sudah gila?!!"

♣♦♣

Kapal yang mereka tumpangi telah sampai di dermaga dekat markas timur, saat itu mentari belum terlalu lama menghiasi dirgantara.

Pasukan Yiu sampai keesokan harinya setelah pasukan Jendral Chu. Di pinggiran sungai, terlihat Jenderal Rong dengan pakaian militernya memimpin sekelompok prajurit untuk menyambut kedatangannya.

Wu Xiao melangkah turun lebih dulu sebelum mengulurkan tangannya pada Yiu yang berada di belakangnya.

Ekspresi Yiu sama dengan ekspresi beberapa prajurit yang menunggu mereka di bawah, terperangah dalam diam.

Yiu awalnya ingin menolak tawaran tangan tersebut. Namun, melihat sikap Wu Xiao yang akhir-akhir sangat lembut dan dewasa membuatnya berpikir dua kali pada uluran tangannya.

Digapainya pelan uluran tangan Wu Xiao sebelum keduanya melangkah turun dari kapal dengan ekspresi tenang.

Bukan hal baru lagi bagi mereka melihat sikap Wu Xiao yang begitu memuja sosok Putri Ying.

Namun, melihat Putri Ying yang menanggapi perhatian Wu Xiao adalah hal baru dan sangat langka bagi mereka.

Wanita minim ekspresi yang keras dan selalu berdiri dengan kakinya sendiri kini dengan tenang mengapai tangan Pangeran Wu Xiao, membuat beberapa pihak bertanya apakah sang putri telah jatuh pada pesona Pangeran Wu Xiao yang sekarang telah menyabet urutan pertama pangeran paling tampan sedaratan China.

"Jenderal Rong datang menyambut kedatangan Pangeran Wu Xiao dan Putri Ying."

Jenderal Rong menunduk hormat yang diikuti oleh seluruh prajurit, Yiu mengangguk kecil sebagai balasan.

"Bagaimana keadaan para kesatria kita, Jenderal?"

"Menjawab Tuan Putri, pasukan Jenderal Chu telah sampai kemarin lengkap dengan logistik mereka dengan aman. Pasukan di markas timur juga telah siap menerima perintah kapan saja."

"Bagus. Jenderal, segera pimpin jalan menuju markas."

Setelah bertemu dengan beberapa jenderal dari beberapa divisi, Wu Xiao dan Yiu berjalan menuju tenda putih sederhana yang merupakan ruang kerja Wu Xiao.

Baru saja melangkah masuk, keduanya disambut dengan punggung wanita yang terasa familiar bagi keduanya.

Menyadari kehadiran seseorang, wanita itu menolehkan kepalanya dengan bersemangat.

"Lihua...."

"Wu Xiao! Ah, Putri Ying, kau datang kemari juga...." Ekspresi bersemangat wanita itu berubah setelah melihat Yiu yang datang bersama Wu Xiao.

Wu Xiao menghampiri Ming Lihua dengan langkah ringan. "Sejak kapan kamu sampai?"

Ming Lihua menunjukkan wajah sedikit kesal dan dengan intonasi rendah berucap, "Baru beberapa hari yang lalu. Aku tidak mengira kamu akan datang terlambat, aku sangat bosan karenamu!"

Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang