"Ibunda!!" Yiu berlari dan berteriak memanggil ibundanya, manik mereka berdua akhirnya bertemu.
Saat jarak mereka semakin dekat, Yiu melihat seorang Prajurit yang berusaha mengarahkan pedangnya kearah Permaisuri.
"Ibunda awass.."
SRIETTTT...
"Putri Ying!!"
♣♦♣
Tubuh Permaisuri membeku saat Yiu memeluknya dan membiarkan pedang yang harusnya tertuju padanya malah mengenai punggung Yiu.
Luka goresan panjang tercipta di punggung Yiu demi melindungi Permaisuri.
Yiu tak mengeluarkan suara sedikitpun saat pedang prajurit itu mengenainya, seperti tak merasakan sakit sama sekali akibat luka dipunggungnya namun pelukan kepada ibundanya semakin mengerat.
Lalu Yiu berbisik lirih ditelinga ibundanya yang masih berada didekapannya.
"Ibunda.. Kau baik baik saja kan?"
Pertanyaan Yiu hanya dibalas anggukan kecil nan dongkol dari sang Permaisuri.
Prajurit yang melukai Yiu tak ingin membuang kesempatan emasnya itu, ia segera mengangkat pedangnya lagi berniat menusuk Yiu dari belakang.
Menyadari hal itu, Yiu mendorong tubuh ibundanya dan dengan cepat berbalik lalu menangkis serangan prajurit itu dan menusukkan pedangnya tepat dijantung sang prajurit.
Permaisuri masih terlihat belum sadar akan keadaan sekitar dan masih mematung ditempatnya, mungkin ia terlalu syok sehingga belum sadar apa yang telah terjadi.
"Ibunda segera kembali ke Istana! Disini berbahaya!"
Yiu terus berteriak kearah Permaisuri sembari melawan prajurit prajurit musuh yang hendak mendekati Permaisuri.
Sepertinya ibunda syok berat.. Tak ada cara lain aku harus menghantarkan ibunda kembali. Tapi, bagaimana dengan pasukanku? Pasukan Pangeran Hwang saja belum terlihat..
Yiu berdebat dengan dirinya sendiri, namun tanpa pikir panjang Yiu merangkul Permaisuri dan berlari kebelakang menuju gerbang istana.
Saat akan tiba digerbang Yiu segera berteriak kepada prajurit yang berada diatas gerbang untuk menurunkan tali yang diikat kuat.
"Hei!! Cepat lemparkan tali dan ikat ujungnya dibatu atau apapun yang kuat! Cepatlah!" prajurit itu mengangguk.
Tak lama kemudian, sebuah tali meluncur jatuh kearah Yiu dan Permaisuri. Yiu segera mengikat pinggang Permaisuri dengan tali tersebut dengan kencang.
"Cepat tarik Permaisuri! Dan segera bawa menuju istana!"
Prajurit itu mengangguk paham dan segera menjalankan perintah Yiu.
Kesadaran Permaisuri kembali saat kakinya merasakan sudah tak menapak tanah.
Ia segera mengedarkan pandangannya dan menyadari jika ia sudah diikat dengan sebuah tali yang membawanya keatas gerbang dan tepat dibawahnya ada anaknya yang menatapnya dengan cemas.
"Ying.. Lepaskan aku!! Turunkan aku!! Kalian harusnya menyelamatkan putriku dahulu! Dia terluka! Lepaskan aku kumohon lepaskan aku.. Aku ingin menemani putriku hiks hiks.."
Permaisuri meronta mencoba melepaskan tali ikatan yang ada dipinggangnya namun sedetik kemudian tubuhnya lemas dan setitik air mata keluar dari matanya.
"Tenanglah ibunda, Aku baik baik saja sekarang yang terpenting adalah keselamatan ibunda.. Kalian! Kawal Permaisuri dan jangan biarkan ia keluar istana sampai keadaan kondusif"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Of War (Slow Update)
FantasiaYiu Jiefang, gadis berusia 27 tahun, menjabat sebagai Komandan Pasukan Elite Angkatan Darat China yang terkenal akan kejeniusannya dalam bidang militer terutama dalam hal mengatur strategi. Keahlian dalam menggunakan berbagai macam senjata tidak per...