Chapter 16 : Kebanggaan Diri

46.4K 4.1K 47
                                    

"Letakkan madu itu disini lalu campurkan kedalam wadah teh itu dan amankan gula ini secepatnya karena sebentar lagi para pelayan akan tiba disini untuk mengambil teh hijau ini dan gula itu akan aku jadikan bukti kepada raja dengan menunjukan sidik jari yang berada diwadah itu dan tolong suruh penjaga kita untuk menjaga dan mengintrogasi siapa saja yang terlibat aku akan menganti pakaianku sebentar" ucap Yiu yang masih mencengkram bahu pelayan yang tidak mengerti maksud perkataan dari Yiu dan diangguki pelan oleh Chi chi yang memang sudah mengerti rencana sang putri.

Yiu tidak bodoh walau ia juga memegang wadah itu namun ia memakai sarung tangan tipis agar sidik jarinya tak menempel di wadah itu.

Yiu sangat membenci pakaian perempuan karena itu terlalu rumit dan membuatnya tidak bisa bergerak sehingga ia memutuskan menganti pakaiannya menjadi pakaian pangeran dan berjalan menuju taman istana yang sudah terdengar keributan.

Flashback off.

"Aku tak menyangka kau secerdik itu Ying, aku salah menduga tentang dirimu rupanya" Pangeran Hwang bangga.

"Aku belum puas dengan ceritamu, masih banyak hal yang akan ku gali dari ceritamu jadi jangan coba coba membohongiku" ucap Putra Mahkota Xiao Gie datar dan dengan wajah dingin.

Glekkk..

♣♦♣

Yiu mengerti ucapan Putra Mahkota karna jika seseorang sedang diintrogasi dan berbohong maka orang itu akan lupa dengan kebohongannya setelah didesakkan oleh pertanyaan lain yang membuat ia berbohong lagi.

Yiu berusaha tersenyum tenang meskipun ia sangat gugup.

"Dimana dirimu melihat mentri Mu Tong dan pelayan itu bertemu dan bersekongkol?" ucap Putra Mahkota Xiao Gie tegas menatap lurus Yiu.

"Aku melihat mereka bertemu ditaman belakang sebelah barat istana yang cukup sepi bersama Pangeran Wu Xiao" ucap Yiu mantab.

"Lalu bagaimana bisa kau bersama Pangeran Wu Xiao berada ditempat sepi seperti itu? Apa yang kalian berdua lakukan sebelumnya?!" ucapan Putra Mahkota Xiao Gie naik satu oktaf.

Yiu terdiam sejenak, ia lupa membuat alasan yang kuat tentang masalah ini. Apa ia memang harus menceritakan kepada kakaknya jika ia yang waktu itu sedang melerai ketiga putri yang berdebat tiba tiba ia ditarik paksa Wu Xiao ke tempat itu lalu ia menjahili Yiu dan bahkan sempat memeluk Yiu?.

Hoho apa kau sudah hilang akal Yiu?!

"Saya sedang berbincang bincang dengan ketiga putri dari kerajaan lain sembari berjalan jalan mengitari taman istana dan tak sengaja bertemu dengan Pangeran Wu Xiao lalu ia mengajak kami berbincang sebentar kemudian ketiga putri tadi undur diri karena pesta akan segera dimulai namun saya masih berbincang dengan Pangeran Wu Xiao lalu selang beberapa menit kami memutuskan untuk kembali keacara pesta dan kami tak sengaja melihat siluet seorang pria berjubah berjalan menuju tempat yang temaram lalu kami sepakat untuk menyelidiki siapa pria itu dan mencuri dengar percakapan pria berjubah itu dengan seorang pelayan dan kemudian kami menyusun rencana untuk menjebak pria berjubah itu yang ternyata adalah Menteri Mu Tong dan pelayan yang saya bawa tadi adalah pelayan yang bertemu dengan Mentri Mu Tong sebelumnya, namun kami tidak melakukan apapun selain hanya berbincang dan merencanakan siasat yang sudah menjadi tontonan hari ini" Yiu menjelaskan sebagian fakta dan mengarang sebagian cerita agar tidak semakin menimbulkan kecurigaan bagi Putra Mahkota Xiao Gie.

Yiu sudah biasa menghadapi situasi yang mengharuskannya mengarang alur cerita yang sedikit meleset dari fakta yang ada.

Ia pernah dilatih untuk bersikap tenang saat mengarang sebuah cerita bahkan ia sempat diajarkan oleh pemimpinnya langsung dikehidupan sebelumnya, saat itu Yiu masih menjadi anggota baru dari personil khusus dan hanya diberikan kepada orang yang terbaik dari pasukan khusus itu.

Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang