Chapter 18 : Awal Pembuktian

39.8K 3.9K 42
                                    

Yiu segera berganti pakaiannya dengan hanfu tidur yang ia pakai sebelumnya dan duduk ditepi ranjang dan tepat saat ingin merebahkan tubuhnya tiba tiba pintu kamar dibuka cepat oleh Chi chi membuat Yiu menoleh cepat.

Raut wajahnya seperti seorang yang baru saja lari marathon, pucat pasi lengkap dengan nafas terengah engah dan ketakutan tersirat jelas dimatanya.

"Putri, kita harus segera kembali terjadi penyerangan didaerah keraajan Qiu Wang, para Pangeran harus segera memadamkan penyerangan itu!" ucapan Chi chi membuat Yiu tersentak kaget.

Kenapa Firasatku tidak enak!

♣♦♣

Yiu segera bersiap siap secepat yang ia bisa, ia tak peduli jika kini pakaian yang disiapkan oleh Chi chi adalah hanfu wanita. Yang ada di pikirannya sekarang adalah nasib Kerajaannya, kabarnya penyerangan disana terbilang cukup besar dan letaknya cukup jauh dari wilayah pusat kerajaan.

Ia takut jika Kaisar tak bisa menangani ini sendiri tanpa bantuan dari kedua pangerannya yang merupakan senjata andalan kerajaan.

Dan setidaknya ia juga bisa melindungi permaisuri jikalau terjadi sesuatu diluar dugaan.

Dalam 30 menit ia sudah siap dengan segala urusan pribadinya dan melangkah keluar menemui Putra Mahkota Xiao Gie dan Pangeran Hwang yang sedang berdiskusi dengan Kaisar Zhang Bingjie.

Yiu menunduk memberi salam kepada Kaisar dan kedua kakaknya.

"Putri Ying karena keadaan di Istana Qiu Wang sedang tidak menentu dan kami menerima surat langsung dari Kaisar jika kami harus segera tiba disana secepat mungkin dengan bala bantuan dari Kerajaan Zhang" Putra Mahkota Xiao Gie menatap Yiu dengan tatapan tegas seperti tidak menerima penolakan apapun dari Yiu.

"Lalu bagaimana dengan saya Pangeran? Jika pangeran berkenan saya juga bisa ikut berperang melawan musuh yang ingin merebut daerah kekuasaan Kerajaan Qiu Wang dengan senang hati" Yiu mencoba menawarkan bantuan kepada Putra Mahkota Xiao Gie.

Ucapan Yiu mengundang tatapan tajam dari kedua kakaknya.

"Apakah ada yang salah dengan perkataanku? Kaisar dan Pangeran pastilah telah mengetahui bagaimana kemampuan saya dalam bertarung setidaknya saya bisa ikut berpartisipasi dalam perjuangan ini" Yiu berucap dengan menunjukan ekspresi lugu nan polos.

"Tidak putri Ying, kau adalah seorang putri kau harus dilindungi walau kau bisa bertarung sekalipun kau belum berpengalaman dalam pertarungan sungguhan" kini giliran Pangeran Hwang yang berkata sembari menatap intens kearah Yiu.

Belum berpengalaman? Hello?! Aku ini komandan pasukan perang bagaimana mungkin aku ini tidak berpengalaman!.

Yiu mengutuk ucapan kedua kakaknya yang meremehkan dirinya, namun bagaimanapun juga sebenarnya mereka hanya mengkhawatirkan Yiu.

"Putri Ying sebaiknya anda menuruti perkataan Pangeran Xiao Gie dan Pangeran Hwang. Ini demi kebaikanmu sendiri" Ucap Kaisar Zhang Bingjie penuh wibawa yang semakin membuat Yiu menundukkan kepalanya.

Kaisar Zhang telah mengetahui identitas asli dari Yiu pagi tadi setelah Pangeran Xiao Gie datang ke ruang kerjanya untuk meminta bantuan pasukan dalam penyerangan yang terjadi diwilayah kerajaan Qiu Wang.

"Kita tak punya banyak waktu, Putri Ying kau akan kembali ke Istana Qiu Wang bersama Jenderal Ru Fen dan pasukannya sementara kami akan menyusul Kaisar Wang dengan membawa bala bantuan dari Kerajaan Zhang"

Setelah berucap Putra Mahkota dan Kaisar pergi menuju kerumunan prajurit yang berbaris rapi menunggu perintah tuannya.

"Jaga dirimu baik baik Ying aku tahu kau tidak lemah untuk itu tetaplah di istana dan jaga Ibunda saat kami berperang" Pangeran Hwang tersenyum namun senyumnya seperti dipaksakan.

Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang