"Aku bermimpi buruk ternyata, tapi ... kenapa terasa begitu nyata? Kenapa dalam mimpiku aku melihat Putri Ying dalam bahaya?"
Wu Xiao mencoba menganggap ini semua hanyalah sebuah bunga tidur belaka dan melupakannya. Ia kemudian melirik kearah luar jendela yang memantulkan cahaya mentari pagi, ia bangun dari tempat tidurnya dan segera bersiap.
Hari ini Wu Xiao sedang ingin bersantai menikmati suasana lembah kota YanCheng setelah mengubur diri dalam masalah kota akhir-akhir ini, dirinya menjadi semakin tertutup dan sifatnya yang pendiam membuat para wakilnya yang berumur tak jauh berbeda darinya lebih memilih menjauh tak menganggu. Dirinya juga tidak terlalu mempermasalahkan juga.
Ditengah asik menikmati hamparan hutan dari tebing, seorang pelayan membawa sebuah gulungan dan membukanya.
"Yang Mulia, daerah perbatasan mengalami sedikit masalah. Silahkan anda melihat surat dari Tuan Qin."
Wu Xiao, "Kenapa tiba-tiba begitu banyak pasukan BaiQing yang menuju wilayah barat?"
♣♦♣
Di lain tempat, Istana BaiQing.
Liu Yu sedang duduk di atas kursi kebesarannya di Aula QiangDa (aula keperkasaan dan juga tempat kerja Kaisar)
Sudah tiga hari semenjak kunjungan terakhirnya ke Penjara Langit untuk menemui Yiu.
Ia langsung mengirim pasukan diam-diam untuk menuju QiuWang agar mempermudah dia untuk mengobarkan peperangan, mengingat kondisi QiuWang yang kehilangan 5000 serdadu yang dikirim ke BaiQing sehingga mengurangi sedikit total jumlah pasukan dan mempengaruhi keamanan pemerintahan.
Walaupun BaiQing juga mengalami sedikit kendala namun, BaiQing sudah menaklukan LingJian sehingga keseluruhan biaya perang ditanggung LingJian dan untuk pasukan, Liu Yu diam-diam membuat kamp militer tentaranya sendiri di kota XinYang yang berada di bagian selatan negara selama menjadi Putra Mahkota.
Namun kali ini wajahnya nampak gusar, pasukan yang ia kirim hilang tanpa jejak di gurun rumput milik suku uighur bahkan sebelum mencapai QiuWang.
Tumpukan laporan penyelidikan perlahan menggunung di meja kerjanya, ditambah surat permohonan pembebasan Calon Permaisuri Kekaisaran Ying MeiWang yang dilakukan oleh beberapa Jenderal Kekaisaran yang seluruh isinya menyatakan bahwa Putri Ying hanya dijebak oleh konspirasi orang dalam atau ini semua hanya kesalahpahaman lembaga anggota penyelidik dan sebagainya.
Liu Yu berpikir bagaimana bisa Yiu yang bahkan baru beberapa bulan bersama BaiQing sudah menyedot dukungan kuat dari sebagian prajurit kerajaan, rasanya Liu Yu ingin membungkam mereka semua yang masih berada di pihak Yiu namun memilih pura-pura tuli, menyadari ia masih membutuhkan mereka.
Tujuan Liu Yu tidak membunuhnya melainkan menyiksanya adalah untuk mengindari kecurigaan dari wilayah barat dan hanya dengan menyiksanya bisa mengurangi peluang dia memberontak dan menyebabkan kudeta berdarah bagi negara.
"Yang Mulia, jika ada yang ingin anda sampaikan anda bisa memberitahu hamba."
Suara rendah milik tangan kanan sekaligus penasihat Kaisar, Hai Ran terdengar lembut setelah melihat raut wajah Liu Yu yang lelah.
Usia pemuda tampan dari keluarga terkaya di kota Yi bernama Hai Ran itu hanya terpaut beberapa tahun lebih tua dari Liu Yu namun yang membuat ia mencapai posisi terpenting di sisi Liu Yu adalah karena ia pencetus ide di balik seluruh rencana Liu Yu menyatukan daratan Tiongkok di bawah sayapnya. Sejak Liu Yu menjadi kaisar, posisi Hai Ran menjadi tak tergoyahkan dan pendapatnya sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Of War (Slow Update)
FantasyYiu Jiefang, gadis berusia 27 tahun, menjabat sebagai Komandan Pasukan Elite Angkatan Darat China yang terkenal akan kejeniusannya dalam bidang militer terutama dalam hal mengatur strategi. Keahlian dalam menggunakan berbagai macam senjata tidak per...