Chapter 25 : Semua Salahku

37.8K 3.6K 49
                                    

"Cepat ceritakan semuanya kepada kami Putri Ying, aku sebenarnya juga penasaran tentang itu"

Pangeran Hwang turut membuka suara dan tanpa berdosa mengatakan perkataan itu walaupun Pangeran Hwang sudah mengetahui jika Yiu akan diberi hukuman oleh Pangeran Xiao Gie jika menggunakan pedang untuk kedua kalinya.

Pangeran Wu Xiao dan Jendral Xuan pun tak kalah antusias ingin mendengar cerita dari Yiu.

Manik Yiu beralih menatap manik dingin Pangeran Xiao Gie.

Aku harus bagaimana?

♣♦♣

Pangeran Xiao Gie yang mendapat tatapan memohon dari Yiu akhirnya menggerakan kepalanya sedikit namun masih setia dengan wajah dinginnya.

Mendapat persetujuan dari Da Ge nya Yiu menarik nafas dalam dalam kemudian mulai membuka suara.

"Baiklah akan saya ceritakan.. Saat itu saya baru saja kembali dari Kerajaan Zhang kemudian malamnya saya tak sengaja melihat permaisuri pingsan saat berbicara dengan Jendral Rong setelah itu keadaan Permaisuri sangat lemah hingga membutuhkan istirahat total selama beberapa hari, dan saat akan kembali menuju pavilium dahlia Jendral Rong datang dan memberi tahu jika Pasukan Tian Lu akan menyerang istana dan akan tiba sebentar lagi"

"Disitu saya merasa kebingungan karena saat itu Istana hanya ada saya dan Permaisuri dengan sedikit pasukan yang tersisa. Akhirnya saya memutuskan untuk mengevakuasi penduduk sipil dan meminta Jendral Rong untuk menanyakan kepada penduduk pria dewasa untuk sukarela ikut bertarung dengan prajurit lainnya. Saat itu saya tidak punya pilihan lain karena hampir semua perbatasan sudah ditutup Pasukan Tian Lu sehingga sangat sulit meminta bantuan dan saya menugaskan pelayan kepercayaan saya untuk membawa Permaisuri kabur"

"Saya juga meminta pelayan wanita untuk membuat bubuk cabai dan memanaskan air dan minyak untuk dilemparkan kearah Pasukan Tian Lu dari atas gerbang dan para tabib bertugas membuat racun yang mematikan untuk dioleskan pada pedang para prajurit untuk mempermudah mereka mengalahkan Tian Lu dan membuat penawarnya untuk diminumkan pada prajurit agar tidak terpengaruh oleh racun tersebut dan berusaha mengulur waktu selama mungkin"

Jendral Yao dan Jendral Xuan menatap takjub kearah Yiu.

"Wah wah anda sungguh cerdas Putri, saya baru sekali ini mendengar siasat seperti itu bahkan saya tak pernah memikirkan itu saat sedang berperang.. Saya sangat kagum pada anda Putri Ying"

Jendral Xuan bertepuk tangan sebentar diikuti oleh semua orang yang duduk dimeja tersebut kecuali Pangeran Xiao Gie yang masih dengan santainya menyeruput teh hangat dicangkirnya seakan tak perduli akan obrolan mereka.

"Putri, saya juga ingin bertanya. Saat anda menyuruh saya mengumpulkan pria dewasa untuk bergabung dengan pasukan, kau menugaskan mereka yang tidak bisa menggunakan senjata untuk melemparkan sebuah kotak kearah Pasukan Tian Lu dan saat mereka melemparkan benda itu terdengar suara seperti ledakan yang cukup keras sebenarnya benda apa itu putri kenapa saya baru melihatnya?"

Jendral Rong yang terlihat seperti sudah memendam pertanyaan ini terlalu lama akhirnya memutuskan untuk menanyakannya secara langsung.

"Ah itu.. Mmm... Itu adalah kotak besi buatan saya yang didalamnya berisi bubuk yang apabila tali pelatuknya ditarik dan mendapatkan sebuah guncangan yang cukup kuat maka kotak itu akan meledak dengan sendirinya"

"Apakah ada bubuk yang bisa meledak? Apa itu adalah bubuk ajaib putri?"

Pangeran Wu Xiao juga tak kalah penasaran seperti yang lainnya karena ia juga melihat sendiri bagaimana cara kerja kotak berisi bubuk itu.

Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang