Chapter 65 : Apa Aku Berlebihan?

7.2K 1K 139
                                    

Wajahnya memerah seketika. Ingatannya saat mabuk samar-samar mulai muncul meski belum terlalu jelas, ditambah, kepalanya sangat pusing saat ini. Apakah dia berhalusinasi?

Ia bergumam untuk memastikan, "Li-Liying...."

Yiu tidak menanggapi dan segera bangkit untuk berlari menghampiri anak panah itu.

Di batang anak panah itu terlilit sebuah gulungan dari kulit hewan. Yiu membuka gulungan itu.

Manik Yiu segera membola tak percaya, Wu Xiao yang memanggilnya sejak tadi pun tak ia gubris.

Penasaran, Wu Xiao mendekat dan melihat benda yang digenggam Yiu. Raut wajahnya kini berubah tak jauh beda dengan yang Yiu lakukan.

Peta penempatan prajurit Bai Qing?!

♣♦♣

Keduanya saling berpandangan dengan wajah penuh tanda tanya.

Wu Xiao menyambar gulungan itu dan mulai memeriksa detailnya. Detail peta itu digambar sangat jelas dan akurat.

"Apakah peta ini bisa dipercaya?"

Wu Xiao masih terdiam sebelum sesaat kemudian menggelengkan kepalanya cengo.

"Ini bisa menjadi dua kemungkinan. Orang di balik ini ingin membantu kita secara diam-diam atau kemungkinan yang paling umum adalah ini sebuah jebakan."

"Apa kau mempercayainya?"

Wu Xiao menggelengkan kepalanya sekali lagi membuat Yiu semakin menekuk dalam keningnya.

"Lebih baik kita bawa peta ini pada ayahku dan biarkan mereka yang menyelidikinya."

Wu Xiao segera menarik tangan Yiu menuju tangga. Bertepatan dengan itu sebuah kerumunan menaiki dan memenuhi jalan di tangga.

Sepertinya mereka mendengar bunyi aneh dari atas dan melihat seseorang berlari seperti orang kesetanan, timbullah rasa penasaran tetapi juga menimbulkan perasaan mencekam.

Di paling depan kerumunan, berdiri sang pemilik kedai. Ia celingukan sebelum bertanya pada Yiu dan Wu Xiao.

"Maaf, Tuan dan Nona, keributan tadi ...."

Wu Xiao segera menempatkan Yiu tepat di belakang punggungnya lalu bergegas membelah kerumunan dengan tubuh kekarnya sembari berteriak sebelum menghilang di balik dinding kedai, "Hanya pertengkaran kecil. Aku akan mengirimkan ganti rugi secepatnya!"

♣♦♣


"Dimana kalian mendapatkan ini?"

"Seseorang menyerang kami dengan panah saat kami sedang berada di kedai arak, Ayah."

Kaisar Wu menekuk turun alisnya. "Aku sepertinya sedikit mengenal daerah ini. Ayah akan kirimkan mata-mata untuk mengintai."

Wu Xiao tersenyum cerah dan membungkuk diikuti oleh Yiu.

"Sebelum kalian kembali aku ingin memberi sebuah kabar pada Putri Ying. Kaisar Qiu Wang baru saja mengirimkan pesan untukmu dan kakakmu untuk segera menuju Guang Ming. Kamu akan berangkat dengan pasukan pemanah terhebat milik Zhang Wu, tolong didik mereka dengan baik, Putri Ying."

Yiu segera mengerti ucapan Kaisar Zhang Wu dan menunduk patuh. "Perintah diterima."

Mendengar itu, Wu Xiao tak mau kalah. "Kalian merencanakan apa, Ayah? Kenapa aku tidak ikut? Aku juga termasuk pemanah terbaik di kerajaan ini, kenapa aku tidak diikutkan?"

Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang