Chapter 41 : Perasaan Apa Ini?

24.7K 2.4K 185
                                    

Yiu segera dituntun memasuki istana dengan nuansa kuning keemasan itu, Pangeran Hwang yang sudah menunggu segera bergabung disisi kirinya dengan raut wajah penuh senyum seperti biasanya.

Ornamen dan bangunan istana ini begitu mewah dan berkilau bagai emas dan juga sangat luas. Yiu tidak bisa tidak mengamati sekitar saat berjalan menuju aula tempat Kaisar dan anggota kerajaan menunggu.

Didepan Yiu sekarang berdiri sebuah bangunan besar dengan anak tangga yang berkarpet merah menambah kesan mewah dengan pintu yang diukir dengan begitu teliti dan para prajurit istana yang setia berdiri disisi anak tangga dan pintu masuk.

Pintu terbuka. Aroma wewangian khas wilayah tengah tercium keluar, pemandangan yang terlihat adalah aula istana begitu megah dengan tiang tiang yang besar dan kokoh serta para pejabat kerajaan berbaju resmi sudah menunduk hormat menyambut Yiu dan Pangeran Hwang.

Ditingkatan dasar berjejer para pejabat kerajaan dan ditingkatan pertama duduk beberapa pangeran dan putri dan ditingkatan tertinggi adalah milik Kaisar dan Permaisuri BaiQing Liu, Kaisar Liu Xun dan Permaisuri Yan Shi.

"Selamat Datang dirumah, Permaisuri Ying"

♦♣♦

Yiu melangkah beriringan dengan Pangeran Hwang dan Pangeran Liu Yu disisi kanan kirinya.

Selangkah memasuki aula istana, Pangeran Liu Yu berbisik pelan ditelinga Yiu.

"Selamat datang dirumah, Permaisuri Ying"

Yiu tentu saja hanya menunjukkan senyuman manis yang dibuat buat, tidak mungkin kan dia meninju Pangeran Liu Yu didepan rakyat dan keluarganya. Yah walaupun Yiu sangat ingin melakukannya.

Ketiganya berdiri di tingkatan pertama kemudian memberi hormat kepada Kaisar Liu Xun dan Permaisuri Yan Shi.

"Selamat datang di BaiQing Liu Pangeran Hwang, Putri Ying dan Pangeran Liu Yu, bagaimana perjalanan kalian apakah ada kendala?"

Kaisar Liu Xun berbicara, ia terlihat gagah dengan pakaian hitamnya dengan hiasan gambar burung phoenix yang terbuat dari benang emas terlihat begitu gagah dan glamour.

Permaisuri Yan Shi pun tak kalah menawan dengan pakaian kuning keemasan dengan hiasan rambut khas permaisuri membuatnya terlihat seperti bunga mekar di musim semi, indah dipandang.

"Tidak ada kendala berarti selama perjalanan, Yang Mulia dan terima kasih karena telah menyambut kami"

"Ahaha itu sudah menjadi tradisi Kerajaan untuk memuliakan tamu agung kami.. Ah kalian silahkan duduk, kita akan mengadakan jamuan atas kedatangan kalian. Silahkan silahkan"

Ketiganya bergerak menaiki tangga menuju meja kosong dibarisan depan tingkatan pertama, perjamuan kali ini berlangsung hingga beberapa jam dengan beberapa obrolan ringan serta pertunjukan tarian yang mengisi.

Hari telah gelap, Yiu sudah berada dikamarnya yang terbilang cukup luas bernuansa tak jauh dari nuansa kuning disertai beberapa corak warna putih.

Karena terlalu lelah saat perjalanan ditambah dengan acara perjamuan tadi membuat Yiu dengan cepat memasuki alam mimpi.

Keesokan harinya, Yiu sedang berada di taman belakang istana bersama Pangeran Hwang lebih tepatnya berdiri diatas jembatan merah yang melengkung indah diatas kolam teratai.

Seharusnya mereka membahas tentang persiapan pernikahan Yiu dengan Kaisar Liu Xun namun sekarang Kaisar sedang memiliki kepentingan mendadak yang tidak bisa ditunda dan ia sudah pergi sejak tengah malam.

Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang