Chapter 19 : Ambil Alih Kendali

37.3K 4.2K 105
                                    

"Permaisurii!!" Yiu berteriak dan berlari secepat mungkin menangkap tubuh sang Permaisuri yang sudah terhuyung lemas kebelakang.

Jendral yang mendengar teriakan seseorang segera mengangkat kepalanya dan terkejut melihat Permaisuri yang sudah pingsan dipelukan Yiu.

"Kenapa Permaisuri bisa pingsan apa yang kau katakan padanya hah!! Cepat panggil Tabib Ming aku akan membawa permaisuri kepavilium Teratai! Cepatt" Yiu berteriak dan segera membopong tubuh ibundanya menuju kepavilium Teratai.

Pasti telah terjadi sesuatu yang buruk aku harus segera mencari tau dan segera bertindak!.

♣♦♣

Yiu duduk dengan gelisah disamping ibundanya yang sedang pingsan dan diobati oleh Tabib Ming.

"Bagaimana keadaan Permaisuri?" ucap Yiu dengan nada cemas.

"Permaisuri mengalami guncangan akibat keterkejutan atas suatu hal yang ada dipikirannya, Permaisuri harus beristirahat selama beberapa hari ini dan tolong jangan dipaksakan untuk berpikir terlalu keras" Setelah memberi penjelasan kepada Yiu, Tabib Ming segera undur diri.

"Ibunda cepatlah sadar dan kembali pulih" Yiu memegang tangan Permaisuri dan menempelkannya dipipi Yiu.

Meskipun ia hanyalah jiwa yang mengantikan jiwa Putri Ying yang asli namun ia sudah menganggap Permaisuri Fu Yen adalah ibundanya sendiri.

Setelah itu, Yiu pergi keluar ruangan memberikan waktu untuk ibunya beristirahat namun saat sedang berjalan kembali menuju paviliumnya Yiu mendengar ada seseorang yang memanggilnya.

"Mohon ampun Putri telah menganggu anda namun saya datang kemari ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting" ternyata itu adalah suara Jendral Rong yang sebelumnya bertemu dengan Permaisuri hingga membuatnya pingsan.

"Sesuatu yang penting? Baiklah ikut aku kita bicara ditempat lain" ucap Yiu datar nyaris tanpa emosi.

Setelah itu mereka berdua masuk ke aula istana dan mereka duduk di maja kecil dengan 2 kursi dikanan kirinya.

"Cepat sampaikan sesuatu yang penting itu" ucap Yiu penuh wibawa.

"Mohon ijin putri, keadaan Istana sekarang sedang gawat, pasukan dari Kerajaan Tian Lu ternyata telah menerobos masuk ke wilayah Xinfai dan hendak menyerang istana, Putri. Mereka diperkirakan akan tiba disini mungkin saat matahari terbit dan datang dari arah tenggara, pasukan yang kita punya di istana sangat sedikit untuk menghadapi serangan dari Tian Lu saya hanya bisa melakukan serangan dibeberapa titik tertentu untuk melemahkan kekuatan namun ternyata mereka telah sangat siap"

"Dan apabila kita meminta bantuan dari sekutu terdekat itu akan sulit karena Pasukan Tian Lu sudah memblokade jalan menuju perbatasan terdekat. Saya juga menerima kabar bahwa sekarang Kaisar juga tengah terluka parah akibat serangan dari Tian Lu di perbatasan desa Zhi Shu namun mereka masih bisa mengatasi serangan dari Tian Lu dan Pangeran Hwang sudah mengetahui pergerakan dari Tian Lu yang akan menyerang istana dan akan kemari dengan membawa bala bantuan namun akan tiba sekitar 12 jam lagi akibat jarak yang ditempuh yang terlalu jauh sehingga kita harus bisa mengulur waktu untuk menunggu bala bantuan... Dan sekarang hamba menunggu perintah dari Putri"

Yiu yang menyimak segala perkataan Jendral Rong terkejut bukan main, ia harus mengambil alih kendali karena permaisuri sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Yiu berpikir sebentar lalu menghela nafas.

Flower Of War (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang