Bright Red and Ripe (3)

165 23 2
                                    

Sinar matahari milik langit Lembang menyapa seluruh orang-orang, termasuk rombongan Komandan Andre yang kini berjalan menuju area perkebunan stroberi. Beliau tersenyum ketika melihat banyak polybag yang berderet dengan rapi di depan matanya. Makin girang saat mendapati buah-buah stroberi yang matang bergelantungan di tiap tanaman, menggoda siapa pun yang lewat untuk segera memetiknya.

"Ih, pasti seger-seger rasanya!" ucapnya sembari sedikit berjingkat. Wendi yang melihatnya jadi mengernyitkan dahi. Komandannya ini agak kekanakan memang.

Sementara itu, para perempuan yang sudah memakai jaket maupun sweter mulai membawa keranjang buah untuk menaruh stroberi. Selanjutnya, mereka berpencar menuju pasangan masing-masing. Lagi-lagi, Ayu ditinggal sendirian. Hal itu tidak luput dari pandangan Surya, jadi pria itu mulai mengikuti Ayu secara perlahan agar tidak begitu kentara.

Surya ingat bagaimana beberapa hari lalu mengajak bicara perempuan itu soal liburan. Healing, kalau menurut istilahnya sendiri. Itu karena Ayu terlalu banyak bekerja, dan menurutnya meminta jatah hari libur juga tidak ada salahnya (4).

Hanya saja, perempuan itu tidak sepakat. "Saya kagak boleh liburan. Saya OB satu-satunya di mari, yang paling cantik, semok, bahenol." Begitu ucap Ayu saat itu sambil memindahkan ember berisi cairan pembersih lantai ke bagian lantai lainnya. Meskipun bahasa Ayu terlalu aneh, tetapi Surya bisa tahu poinnya.

Ya, Komandan Andre hanya akan mempersulitnya untuk mendapat hari libur, persis seperti saat mudik lebaran itu. Apalagi, sesuai perkataan Ayu juga, office girl di kantor hanya dia seorang. Lain dengan petugas polisi, yang bisa meminta tolong anggota lainnya mengambil alih tugas untuk sementara waktu. Karenanya, saat tahu ada rencana Wendi dan yang lainnya untuk berlibur ke Bandung, pria ini langsung memberi tahu Ayu agar ikut serta. Meskipun sempat berantakan karena tingkah polos Ayu yang sulit menjaga rahasia, untungnya Komandan Andre benar-benar mengizinkan mereka berlibur bersama.

Surya lalu memandang Ayu sembari mengangkat alis kirinya. Ada-ada saja pakaiannya, begitu pikirnya. Lembang termasuk daerah yang lumayan dingin, apalagi ini masih terhitung pagi hari. Dan perempuan berambut cokelat kehitaman itu memakai crop tee putih dengan shacket krem yang tidak dikancingkan. Untunglah dia memakai celana jeans highwaist, jadi kakinya tidak akan membeku. Seketika pria itu tercenung, untuk apa dia memikirkan dan ambil peduli dengan apa yang dilakukan Ayu?

"Jaket lu dikancingin yang bener. Entar masuk angin sibuk nempelin koyo di perut." Tetap saja, mulut Surya gatal untuk tidak menahan pikirannya. Dengan sukses, ucapan itu membuat Ayu melirik tajam padanya. Perempuan itu terkejut karena Surya berada tidak begitu jauh dari tempatnya memetik stroberi.

"Kebiasaan, ya! Di mana aja komentar ini itu!" Ayu membalas. "Bapak sendiri enggak pake jaket, malah cuman kaus item lengan panjang gitu aja. Anginnya masih bisa nembus, tuh!"

"Dih, peduli amat lu? Terserah gue, dong, mau pake baju apaan. Lagian kaos gue tebel, enggak tipis kayak crop tee lu."

"Kalau gitu, terserah saya juga, dong, mau dikancing apa enggak jaketnya. Toh ini jaket saya, bukan Bapak yang beliin!" Ayu mendengus kesal. Benar-benar tingkah pria satu ini sulit diterka. Kemarin di mobil, meskipun lebih banyak diam, Surya tidak sekasar itu dengannya. Sekarang? Astaga, berubah sekali.

Apa gara-gara kecapekan habis nyetir, ya, jadi sensi gini? Masa iya, sih? Ayu sendiri tidak mengerti.

Surya masih tidak ingin kalah. "Omongan lu kayak gue beneran mau beliin lu jaket aja. Timbang beliin jaket, mending gue jajan Taro sekardus."

"Berantem lagi kalian. Kayak anak kecil aja." Itu Komandan Andre yang berbicara. Sontak mereka berdua tidak berani bersuara sekecil apa pun. "Padahal di mobil akur, lho. Kok habis itu balik begini lagi?"

"Maaf, Komandan. Saya yang mulai." Surya akhirnya mengaku. Dan hal itu tidak lantas membuat Ayu jadi senang, entah mengapa.

"Ini suasana liburan. Seharusnya kita saling bersenang-senang gitu, lho. Jangan berantem lagi, ya? Enggak baik juga dilihat sama orang lain," nasihat Komandan Andre.

"Iya, Komandan." Tepat setelah Surya mengucapkan hal itu, Komandan Andre berlalu pergi untuk berburu stroberi yang lain lagi.

***
4. Berdasarkan LP tanggal 26 Juli 2022

There's Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang