Ayu kembali dari ruang loker, di mana terdapat kotak P3K yang cukup lengkap di sana. Setelahnya, dia tidak ke pantry, melainkan wastafel yang terletak di sebelah kamar mandi kantor. Dia mencuci muka sejenak seraya menenangkan diri, menyingkirkan semua keterkejutannya tadi. Selain itu, dia juga ingin memastikan Surya tidak lagi berada di pantry.
Bagaimana nanti? Bagaimana kalau keduanya bertemu lagi? Apa yang harus dilakukannya? Pelbagai pertanyaan seakan menghantam kepalanya dengan kuat, menuntut sebuah jawaban yang pasti. Tidak mungkin harus menjauh, toh keduanya bekerja di tempat yang sama.
Ayu berusaha bersikap biasa saja dan segera menuju pantry. Benar saja, pantry sudah terlihat bersih. Bahkan ada secangkir kopi di meja berikut secarik kertas berisi catatan. Ayu tahu siapa gerangan penulisnya.
"Kalau lu mikir gue bisa mecat lu, enggak. Jadi lu jangan takut. Dan terima kasih udah concern sama kesehatan gue. Gue harap, lu enggak ngejauh karena tadi. Gue minta maaf. -S."
"Sama-sama, Pak." Otomatis, bibir Ayu membalasnya dengan lirih seakan si penulis itu dapat mendengarnya. Ya, mungkin keduanya akan kembali seperti biasanya lagi. Semoga.

KAMU SEDANG MEMBACA
There's Something About You
FanficSejatinya, tidak ada yang menarik di Kantor Lapor Pak. Hanya saja, Surya, si pemilik rompi hijau neon, memandang lain pada Ayu, seseorang dengan kemeja merah jambu yang sehari-hari tidak lepas dari sapu dan pengki. Pandangan itu lantas membuat suatu...