Episode 43

122 10 0
                                    

Saat itu sebelum Jane tidak bertemu Nicholas lagi...

"Jane? Kau membawa barang belanjaan sayuran banyak. Dari pasar ya?" tanya Nicholas berbasa-basi, Jane selalu menghindar.

Jane diam tidak menjawab pertanyaan dari Nicholas. Bibirnya memilih membisu daripada menanggapi Nicholas.

Tak bisa membiarkan Jane membisu. Nicholas paling tidak suka di abaikan.

"Jane! Apa suaraku kurang keras?" mencekal tangan Jane. Menahannya sampai langkah Jane terhenti.

Nicholas mendekat. Di tangannya sudah terdapat cutt3r, ia siap memberikan hukuman untuk Jane karena telah berani mengabaikannya.

Mengetahui pergerakan mencurigakan Nicholas. Jane berusaha memberontak melepaskan cengkraman kuat di pergelangan tangan kirinya. Sangat sakit, Nicholas benar-benar kuat. Tak bisa bersikap lembut sedikitpun.

"Jane, kau mau kemana? Jangan coba-coba kabur," meraih dengan sigap kaos yang di kenakan Jane. Nicholas menariknya seperti menarik benang wol.

Memejamkan matanya, hati Jane gelisah. Jantungnya berdegup tak karuan. Nicholas bila sedekat ini sangat menyeramkan. Apalagi aura haus d4r4hnya itu.

"Tanganmu halus. Bolehkah..." ucapan Nicholas setengah berbisik itu membuat Jane gemetar ketakutan. Apalagi Nicholas sudah memegang tangan Jane.

Meskipun di tempat sepi, tidak ada satu orang yang lewat. Keadaan sunyi ini tengah mendukung Nicholas untuk melukai Jane.

"Nicholas. Lepaskan," pinta Jane sangat memohon, matanya berkaca-kaca, suaranya bergetar ingin menangis namun tidak bisa. Ia tak boleh terlihat lemah, tak berdaya apalagi menyerah di mata Nicholas. Pria yang memiliki sakit jiwa terobsesi dengan d4r4h itu selalu melukai orang-orang incarannya. Jane juga termasuk mangsa favorit Nicholas. Maka dari itu, Jane begitu menghindari bertemu dengan Nicholas daripada tubuhnya di lukai.

Cutt3r besi yang dingin sudah menyentuh lengan Jane. Nicholas bersiap melukiskan gambar-gambar aneh, Jane langsung melepas cengkraman tangan Nicholas. Jane kabur, ia menyebrangi jalan raya tanpa melihat kanan kiri.

"JANE! JANGAN KABUR! TANGANMU MASIH BERSIH DAN MULUS! AKU BELUM MENGUKIR GAMBAR DI TANGAMU!" suara teriakan Nicholas si gil4 darah.

Jane larinya lebih cepat daripada Nicholas. Tapi Jane selamat, karena dari arah utara terdapat truk pengangkut kayu melaju dengan kecepatan sedang. Karena Nicholas tidak memperhatikan jalan raya. Sehingga ia tertabrak hingga tubuhnya terpental 10 meter dari lokasi kejadian.

BRAKK

Mendengar suara tabrakan yang cukup keras. Jane menoleh ke belakang. Truk bermuatan kayu itu langsung pergi tanpa bertanggung jawab telah menabrak Nicholas.

Berlari menghampiri Nicholas yang cukup jauh. Dari jarak jauh saja sudah terlihat warna merah d4r4h itu membasahi jalan raya.

Jane ingin menangis. Nicholas adalah satu-satunya pria yang membantunya dalam kebutuhan pangan sehari-hari. Menitipkannya melalui ibunya, Ellen.

Keadaan Nicholas sangat miris. Jane langsung menyadarkan Nicholas, meengguncang tubuh besar berorot itu.

Nicholas terbatuk, matanya setengah terpejam namun bisa melihat Jane.

Memangku kepala Nicholas yang terus mengeluarkan d4r4h. Jane jadi tidak tega melihatnya.

"Nicholas? Kau dengar suaraku?" sekarang Jane bertanya balik pada Nicholas, sedangkan tadi ia mendiamkan Nicholas.

Bibir pucat itu tersenyum samar. "J-jane. Kalau hidupku tidak lama lagi. Aku selalu mengingatmu sebagai mangsa favorit tercantik dan baik hati," ucap Nicholas. Di keadaan genting seperti ini Nicholas masih saja gil4 dan bercanda. Sempat-sempatnya, dasar Nicholas! kesal Jane dalam hatinya.

My Billionaire Husband's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang