"Kau mau ambil sekarang? Sayang sekali belanjaanmu sampai hilang. Kau sendiri yang beli lagi," tutur Danzel sedikit kesal, Jane terlalu ceroboh sampai melupakan barang belanjaan dapurnya.
"Bisanya cuma mengomeliku. Sekarang, kau saja yang mengambilnya. Aku tidak mau keluar lagi," geleng Jane, ia memerintah Danzel layaknya bos besar.
Menarik nafas terlebih dahulu, Danzel harus ektra sabar menghadapi Jane. Ini hanya berlaku sementara. Esok sudah tak bisa lagi mendengarkan suara manja Jane.
'Dasar istri tak bisa mandiri sedikit. Mengandalkan tenagaku terus,' gerutu Danzel dalam lubuk hatinya. Ia menuruti permintaan Jane. Harus memasang kesan baik dulu sebelum mengecewakan Jane di kemudian hari.
Tak butuh waktu lama, Danzel membawakan belanjaan dapur milik Jane. Meletakkannya diatas meja sedikit kasar.
"Pegal!" keluhnya, menududukkan diri di single sofa. Kenapa Jane sekuat itu mengangkat 5 belanjaan sendirian? Jane memang otot besi tulang kawat, Danzel akui Jane tangguh dari menangkut barang sampai perasaannya.
Jane melirik Danzel malas. Apa katanya? Pegal? Danzel tidak tau betapa sulitnya ia membawa semua itu sendirian tanpa ada yang membantunya, belum lagi kesialan terjadi saat Nicholas tiba-tiba datang dan membawanya ke tempat sepi. Hampir saja nyawanya terancam, beruntungnya tadi aktig menangisnya patut di acungi dua jempol.
"Aku mau bersihkan badanku. Terasa gerah dan lengket," beranjak dari duduknya, Danzel yang bak raja lewat tanpa membantu Jane menyiapkan makanan justru mandi lebih dulu. Danzel seenaknya!
"STOP DISITU!" suara lantang Jane menghentikan langkah Danzel. Sang empu merasakan firasat yang tidak enak. Jika Jane sudah mengamuk begini pasti ada kemauannya.
"Bantu aku memasak dulu. Setelah selesai, mandilah. Biar aku yang menyiapkan semuanya," mengambil belanjaan dapurnya, Jane menarik baju yang di kenakan Danzel. Tak akan ia biarkan Danzel sesantai raja, tak pernah membantunya sedikit tapi meminta di siapkan makanan, saat makanannya tersaji justru di biarkan sampai membasi. Danzel membingungkan pikiran Jane saja.
'Aku harus apa? Ck, aku tak bisa memasak apapun kecuali mie instan. Ayolah Danzel, berpikir. Biar Jane masak sendiri, kau tak perlu membantunya. Hmm...kira-kira apa ya? Beralasan lagi mana mungkin bisa membuat Jane percaya denganku?' bergelut antara pikiran dan hatinya, Danzel tak mau membantu Jane. Cukup mengangkat belanjaan terberat itu saja membuat tangannya masih terasa pegal sampai saat ini.
Nada dering alunan lagu cinta dari ponsel Danzel mengalihkan Jane menatap suaminya heran. Siapalagi yang menelepon Danzel?
"Ee...sebentar ada telepon penting dari...klien," gugup Danzel saat melihat siapa yang menghubunyinya, nama Stellaku tertera jelas disana.
"Ya, jangan lama-lama. Mengganggu waktu kita berdua saja orang itu," gerutu Jane kesal, ia tak bisa beromantisan bersama Danzel di dapur seperti mirip di drama-drama romantis yang ia saksikan.
Danzel memilih kamarnya untuk menjawab telepon dari Stella. Tak lupa ia mengunci pintu kamarnya agar berjaga-jaga apabila Jane menerobos masuk.
"Danzelku sayanggg. Akhir-akhir ini kenapa kau tak pernah mengabariku?" suara manja Stella sedikit keras itu membuat Danzel jadi gelisah sendiri, bagaimana nanti kalau Jane mendengarnya? Stella tak bisa mengecilkan suaranya sedikit saja. Terpaksa Danzel menonaktifkan loud-speakernya.
"Stella, kecilkan suaramu," bisik Danzel lirih. Meskipun tak menggunakan louds-speaker tetap saja suara Stella terdengar jelas. Ia tak ingin tertangkap basah lagi dengan Jane.
"Besok kau siap? Sudah menata pakaianmu di koper? Atau aku saja yang menyiapkannya?" Stella begitu perhatian, inilah yang membuat Danzel semakin bentah mencintai Stella tiada hentinya. Jauh berbanding terbalik tentang Jane, selalu memaksa, manja dan mengandalkan tenaganya. Jane tak bisa mandiri sedikit sebagai seorang istri. Tetap Stella yang menjadi nomor satu di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Billionaire Husband's [END]
RomanceBiar nambah referensi cerita semua genre catat profil wattpadku atau follow❤ Warning!! Beberapa part terdapat adegan dewasa. Untuk 18+ Konflik bertahap Kejutan episode terpanjang!!! Jane terpaksa harus menikah dengan Danzel demi biaya pengobatan ib...