hari pertama

271 29 2
                                    

Disebuah rumah minimalis yang begitu asri.

"Bunda mau kemana jam segini sudah rapi saja?". Heran Renjun saat melihat sang bunda sudah rapi jam segini.

"Ah bunda mau berangkat kerja, beruntung bunda kemarin sudah mendapat kerja". Balas sang bunda.

"Bunda sudah menaruh sarapanmu diatas meja ya, kalau mau pergi jangan lupa kunci pintu ingat.... ". Belum selesai berbicara Renjun memotong ucapanya.

"Jangan pulang malam"

"Ayolah bunda Injun sudah besar dan kalaupun Injun main masti hanya dengan Jeno,Haechan atau Jaemin saja". Ucap Renjun karena sudah hafal dengan sang bunda.

"Baiklah anak bunda yang tampan, bunda pergi dulu dadadaa". Ucap Wendy kemudian pergi dari rumahnya.

"Hati hati bunda". Balas Renjun.

🌱🌱🌱

Sekarang Wendy telah berdiri didepan pagar yang menjulang tinggi bila dilihat lihat dari rumah lainnya rumah ini yang paling besar.

"Ternyata dia anak orang kaya pantas saja saat memintaku menjadi asistennya dengan enteng dia bilang seperti itu". Batin Wendy.

"Ada yang bisa saya bantu nyonya?". Tanya seorang satpam.

"Owh hallo tuan apa benar ini kediaman tuan muda mark, saya ini asisten barunya". Ucap ramah Wendy kepada satpam tersebut.

"Benar ternyata anda nyonya, anda telah ditunggu oleh tuan muda silahkan masuk". Ucap sang satpam.

Kemudian Wendy berjalan masuk sesampainya disana ia sudah melihat mark yang duduk diruang tamu karena mendapat kabar dari satpam depan rumahnya menghubunginya bahwa Wendy telah sampai.

"Akhirnya bunda sampai juga". Ucap mark dengan senyum dimukanya.

"Hay taun muda selamat pagi". Sapa Wendy.

"Jangan panggil aku tuan muda panggil aku mark saja". Ucap mark dengan merajuk kepada Wendy yang berhasil mengundang gelak tawa Wendy dan jangan lupakan semua pegawai dirumahnya pun hampir melongo melihat tuan mudanya merajuk seperti itu.

"Baiklah baiklah emmm Mark bisa kau jelaskan apa saja harus  Bunda kerjaan disini?". Tanya wendy karena dia tidak tahu harus melakukan apa untuk pekerjaan asisten anak sekolah yang ia kisar anak tersebut baru kelas 11.

"Bunda hanya menbuatkan aku makan saja, dan apa bila aku memperlukan hanya itu saja dan karena bunda mempunyai anak dirumah bunda bisa pulang jam 6 sore". Ucap Mark yang menerangkan apa saja yang perlu dikerjakan wendy

"Baiklah apakah kau mau bunda masakkan untuk sarapan?". Tanya Wendy kepada Mark.

"Mau Bunda". Jawabnya dengan antusias.

"Baiklah akan bunda masakkan kau ingin dimasak apa?" Tanya Wendy.

"Terserah yang penting jangan udang aku tak bisa memakan udang".

"Baiklah akan bunda masakkan telur brokoli bagaimana?"

"Mark suka itu". Jawab mark dengan tak kalah antusiasnya.

"Baiklah sekarang mandilah akan bunda buatkan sarapanmu".

Kemudian Mark berlari kearah kamarnya dan sedangkan Wendy pergi kearah dapur dengan seorang maid yang mark panggil serta ia tugaskan membantu Wendy.

Saat memasak didapur Wendy dikejutkan oleh seorang.

"Apakah anda asisten baru tuan muda Mark yang baru?". Tanya seorang wanita baru baya.

"Pasti kau bingung, aku adalah kepala maid disini serta aku yang mengasuh tuan muda dan namaku adalah bibi han". Ucap wanita itu dan memperkenalkan dirinya.

"Hallo bibi han kenalkan saya Wendy". Sapa Wendy

"Sudah banyak asisten tuan muda yang mengundurkan diri karena tidak kuat terhadap sikap emosionalnya dan baru ini tuan muda mencari asistennya sendiri". Ucap wanita itu.

"Ah do'akan saja semoga saya betah".

"Pasti itu dan saya titip tuan muda padamu".

"Tentu bibi".

Saat sedang asik bercerita mereka dikejutkan kedatangan seorang.

"Bunda apakah sarapan sudah siap?".

"Sudah kau tunggu saja dimeja makanmu".

"Baiklah bunda". Ucap Mark dengan nurutnya dan berjalan kearah meja makannya.

"Sepertinya anda sangat dekat dengan tuan muda Wendy bahkan dia memanggilmu Bunda baru kali ini aku melihat tawa dan senyumnya kembali"

"Saat dia berusia 10 tahun dia kerap menanyakan dimana bundanya dan saya sendiri pun tidak tahu dimana bundannya. karena tuan dahulu tidak tinggal disini sehingga saya kurang tahu". Curhat bibi han kepada Wendy yang menceritakan tuan muda mereka.

"Dan diusia itu pula entah mengapa tuan muda menjadi penutup dan jarang berinteraksi dengan orang lain selain orang orang terdekatnya". Lanjutnya lagi.

"Saya harap anda bisa mengubah kepribadian tuan muda menjadi hangat lagi seperti dulu Wendy saya mohon bantuanmu".

"Do'akan saja saya bisa bibi ". Balas Wendy saat mendengar sekilas cerita tentag Mark.

"Ternyata kasihan sekali hidupmu nak, semoga setelah ini akan ada pelangi dalam hidupmu". Do'a wendy dalam hati

Kemudian Wendy berjalan membawa sarapan untuk mark dan diterima baik oleh mark dengan senang hati bahkan makanan itu habis dalam sekejap saja

"Ini masakan terenak yang pernah Mark makan bunda. Menang bunda itu terbaik".

"Ah mark ini bisa saja".

"Mulai besok aku mau sarapan aku yang menyiapkan bunda saja apapun masakan bunda akan mark makan". Ucapnya dengan antusias.

"Baiklah tuan muda ".

"Aaaa bunda jangan panggil aku begitu". Ucap mark dengan merajuknya yang sukses membuat tertawa wendy serta maid yang sedari tadi setia berdiri disana menunggu tuan mudanya.








-------

Banyak typo bertebaran

👋👋👋
28_06

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang