The Powel of Daddy

254 32 6
                                    

"Maaf pak saya harus segera keruangan  BK karena ada suatu hal". Pamit Chanyeol karena ia sudah merasa  terlalu lama berbincang entah membahas apa itu.

"Mohon maaf pak ada apa ya Pak Chanyeol, apakah Mark membuat masalah?".

"Bukan pak tapi anak saya satunya, maaf saya harus menyusul istri saya, mari pak". Pamit Chanyeol dan berjalan meninggalkan kepala sekolah tersebut.

Belum sempat menjawab Chanyeol karena ia masih kaget dengan apa yang dikatakan Chanyeol. Istri? yang ia tau Chanyeol adalah duda beranak satu dan apa yang ia katakan menemui anaknya satunya diruang BK?. Siapa anak tersebut?. Batin kepala sekolah tersebut.

🌱🌱🌱

Sesampainya didepan ruang BK ia dikejutkan sebuah suara baku hantam dan sebuah teriakan dari dalam ruangan tersebut. Dan tanpa mengetuk pintu langsung saja ia membuka pintu tersebut dan masuk kedalam.

"PARK RENJUN, PARK MINHYUNG
HENTIKAN. BUNDA BILANG HENTIKAN SEKARANG". Teriak Wendy yang emosi melihat kedua putranya menghajar temannya.

"Ada apa ini?". Tanya Chanyeol saat milihat sang istri bertriak kepada kedua anaknya.

"Baik bunda". Ucap kedua kakak beradik tersebut karena mendengar bundanya memanggil nama lengkap mereka. Bahkan bundanya tak hanya memanggilnya nama  saja tapi sudah memanggil nama kecilnya yaitu Minhyung, itu bertanda bundanya sedang marah padanya.

"Gawat bunda marah. Kenapa Daddy disini sih pasti nanti ikutan marah". Batin Renjun karena baru kali ini bundanya meneriaki namanya bahkan lengkap dengan marganya dan melihat daddynya didepan pintu masuk.

"Bunda pasti sangat marah ini". Batin Mark yang sekarang menundukkan wajahnya.

"Tuan Chanyeol kenapa anda disini". Tanya suami wanita tersebut dengan kagetnya karena rekan kerjanya datang  disini.

"Tuan Choi lama tak jumpa. Saya disini menjadi wali murid anak saya". Balasnya.

"Sebenarnya ada apa ini?". Tanya Chanyeol dan duduk disamping Wendy.

"Tanyakan saja kepada putramu". Balas Wendy sambil memijat dahinya yang berdenyut pusing.

"Mohon maaf tuan Park siapa anak anda dan kenapa anda masuk kesini?". Tanya orang tersebut.

"Itu anak saya". Balasnya dengan santai.

*degh*
"Jangan bilang wanita yang dihina istriku adalah istri dari Park Chanyel semoga saja  tuan Chanyeol tidak marah bisa gawat". Batin orang tersebut saat melihat orang yang ditunjuk Chanyeol.

Sementara istrinya hanya acuh saja karena tak mengenal Park Chanyeol yang kejam didunia bisnis.

"Park Renju, Park Mark ada yang mau cerita kenapa wajah kalian seperti itu?". Tanya Chanyeol dengan tenang karena ia tak mau menghakimi anaknya. Belum tentu bukan mereka bersalah?.

"Anak sialan itu yang memulai duluan". Jawab Renjun.

"Kau yang memukuliku lebih dahulu". Jawabnya dengan tak mau kalah.

"Tapi kau yang mencari perkara". Balas Mark dan adu mulut itu terulang kembali.

Sungguh pening Chanyeol kali ini, baru saja ia berfikiran bahwa anaknya yang satu tak suka mencari masalah ternyata salah bahkan anaknya terlibat baku hantam dengan temannya. Ternyata Gen physinya menurun keanaknya semua.

"Cukup. Renjun jawab Daddy kenapa kau memukulnya?". Tanya Chanyeol dengan setenang mungkin.

"Karena dia berbicara yang tidak-tidak tentang bunda".

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang