Sama Saja

237 24 8
                                    

*bugh*
"Bajingan kau Chanyeol bagaimana bisa kau memanfaatkan kelemahan orang lain demi ambisimu ha?".

"Bahkan kau hampir membunuh anakmu, ya tuhan aku meresa bersalah disini". Ucapnya dan meremas rambutnya untuk menyalurkan emosinya.

Seketika orang itu berjalan kearah wanita yang duduk disamping banker pesakitan dan bersimpah dihadapannya.

"Noona maafkan aku jika aku tau seperti ini pasti aku akan menunggu Chanyeol hyung menemukan pasangannya bukan malah menyeret noona dalam masalah ini". Ucap Sehun saking emosinya terhadap kakak iparnya ia tak segan-segan memanggil namanya saja bahkan ia sudah memukuli kakak iparnya tanpa ampun.

Bagiaman bisa dulu mereka percaya begitu saja dengan kakaknya saat membawa seorang bayi pulang kerumahnya dan mengatakan bahwa ia anak kandungnya dan istrinya meninggal saat melahirkan anaknya dan saat ditanya siapa ibunya ia hanya menjawab "tolong jangan ungkit itu dulu Seulgi aku masih tertekan akan hal itu". Sungguh bodoh ia percaya begitu saja dengan kakaknya tanpa memastikan itu semua. Bahkan Sehun yang menjadi adik iparnya juga tak menaruh kecurigaan sedikitpun sungguh pintar kakak iparnya ini mentupi bangkai sampai saat ini.

"Sudahlah, semua sudah terjadi bahkan aku sudah bahagia dengan putraku, anggap saja semua hanya masalalu". Ucapnya dan menegang bahu Sehun agar ia berdiri.

"Noona apa bila kau menginginkan pisah dari bajingan itu akan aku bantu dan masalah kehidupan Renjun aku yang akan menjaminnya". Balasnya karena ia tahu pasti mereka menikah bukan karena faktor cinta dan dari pada mereka bertahan dengan luka lebih baik mereka berpisah karena Sehun yakin anak dari kakak iparnya pasti akan mengetahui keadaan orang tuanya.

"Apa yang kau ucapkan".
*bugh*.

"Jangan kau urusi rumah tanggaku Oh sehun sekalipun kau adik iparkan aku tak akan segan-segan menghancurkanmu bila kau membawa pergi istriku". Ucapnya dengan amarah yang terlihat jelas.

"Biarkan ia bahagia Hyung jangan kau tahan dia". Balasnya.

"Tahu apa aku tentang kami?".

"Sudah". Lerai Suho bahkan ia sudah berdiri dan menahan tubuh Chanyeol begitu juga dengan Kay yang menahan tubuh Sehun akan tetapi karena tenanga mereka yang dikendalikan emosi cukup susah dipisahkan.

"Kendalikan emosi kalian". Ucap Kay yang membantu memisahkan mereka.

Tanpa memikirkan resiko yang ada seorang wanita melepaskan pelukan sahabatnya dan berlari menuju laki-laki yang sedang berkelahi tersebut bahkan ia mendorong paksa orang yang mencoba memisahkan mereka. Yang ada diotaknya mungkin hanya cara ini untuk memisahkan mereka.

"Sudah jangan berkelahi didepan putramu, aku takut". Ucap wanita itu bahkan kini ia sudah memeluk laki-laki itu dari belakang tubuhnya. Bahkan air matanya sudah turun deras dari matanya.

Karena merasa ada yang memeluknya dan mengetahui suara siapa itu ia melepaskan cengkraman kerah baju lawannya dan menghadap kearah wanita itu.

"Maafkan aku". Ucapnya dan memeluk wanita itu dengan eratnya bahkan ia mencium puncuk kepala wanita itu.

"Jangan tinggalkan aku, aku mohon".

"Tak akan  jika bukan putraku yang memintanya dan kau tak menghianatiku" balasnya dan membalas pelukan laki-laki itu.

"Kau lihat Hun mungkin mereka saling mencintai". Ucap Kay yang berada disamping Sehun.

"Biarlah mereka bersama sayang, dan kita yang akan memantaunya  dan aku tak segan-segan membencinya walaupun ia kakakku sendiri". Ucapnya dan memeluk suaminya dari samping dan langsung saja dibalas suaminya.

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang