Pergi

195 24 14
                                    

Seorang wanita membuat keributan didepan gerbang mansion megah entah apa tujuannya mereka tak tau karena dia hanya mengatakan ingin bertemu tuan mereka.

"Dimana Park Chanyeol, minggir kalian aku ingin menemuinya".

"Mohoh maaf, ada perlu apa anda mencari tuan kami dan sekali lagi tak sembarangan orang bisa masuk kedalam". Larang seorang bodyguard yang menjaga.

"Persetan dengan itu kalian tak tahu siapa aku ha. Aku Calon istri tuan kalian, jadi cepat bukakan gerbang sialan ini".

Karena mereka merasa asing dengan orang tersebut kedua bodyguard itu salang memandang dan merasa bingung dengan perkataan wanita tersebut. Calon istri?. Bagaimana bisa sedangkan tuannya sudah memiliki istri yang begitu cantik. Karena merasa ragu ia memberi kode temannya untuk menayakan langsung kepada tuannya dengan prantara temannya yang menjaga didalam. Setelah mendapat kabar bahwa wanita itu diperkenangkan masuk oleh tuannya mereka segera membukakan gerbang.

"Anda diharap menunggu diruang tamu. Silahkan ikuti orang itu". Ucapnya dan menunjuk temannya agar mengantarkan orang tersebut.

Tak perlu menunggu lama orang tersebut telah melihat Chanyeol berjalan kearahnya dengan muka angkuhnya dan diikuti oleh tiga orang dibelakangnya. Setelah mereka duduk Chanyeol memberi isyarat agar anak buahnya meninggalkan ruangan tersebut.

Sebenarnya datangnya 3 orang tersebut  ah bukan 3 tapi 2 karena ia tau siapa 1 laki-laki yang memiliki aura gelap sama seperti laki-laki yang ia cari tapi kedatangan 2 orang yang membuat ia bingung siapa mereka?. Kenapa anak laki-laki itu mempunyai wajah perpaduan antara pria yang ia cari dan wanita yang duduk diantara kedua pemuda tersebut?.

"Kenapa kau mencari keributan?". Tanya Chanyeol kepada orang tersebut.

"Aku hamil".

"Lalu?". Tanyanya dengan nada dinginnya. Tunggu dulu kenapa wanita ini hamil malah datang kerumahnya dia pikir disini penampungan.

"Lalu katamu ha, aku hamil anakmu sialan kau yang melakukannya bagaimana kau lupa?". Ucap wanita itu dengan marahnya.

"Sudah berapa usia kandunganmu?". Kini giliran Wendy yang bertanya.

"Sekitar 2 bulan".

*degh*.
"Dia menghamili wanita lain disaat ia mengatakan ingin mengulang hidup kembali kepadaku, bahkan dia telah menjamahku. Sungguh aku merasa jijik sekarang karena telah tidur bersama bekas orang. apakah dia mempermainkanku?". Batin Wendy

Sementara kedua pemuda yang sedang menempelkan tubuhnya kebundanya langsung duduk dengan tegak karena mendengar penuturan wanita tersebut.

"Bagaimana bisa?".

"Bisa saja saat itu kau mabuk dan kau tak sadar telah memaksaku untuk melakukan itu. Dihotel floress 2 bulan lalu saat kau perjalanan bisnis kesana". Balasnya.

*degh*.
"Bagaimana mungkin biasa ?.bukannya saat itu aku tertidur sendiri bahkan Chen yang mengantarkanku". Ucap Batinya. Jujur saja saat itu dia sedang mabuk bersama teman lamanya dan itu saja ia masih sadar apa yang ia lakukan bahkan ia masih bangun dengan keadaan memakai baju. Akan tetapi memang saat diclub ada seorang wanita yang menggodanya itu saja ia langsung ditarik sahabatnya. Kenapa bisa?.

"Apa kau yakin itu anakku?".

"Apa kau bilang kau meragukan anak ini?".

"Aku hanya bertanya. Gugurkan saja lagian aku tak mengginginkannya".

*plak*.

"Apa yang kau ucapakn ha?, kau mau menghilangkan nyawa lagi. Sudah cukup nikahi dia dan segera Ceraikan aku".

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang