Sudah hampir dua bulan ini Wendy bekerja menjadi asisten Mark dengan menemani kemanpun tuan mudanya pergi dari mengantar sekolah, basket ,futsal dan kegiatan lainnya.
"Maaf mark sepertinya hari ini bunda meminta pulang cepat karena anak bunda sakit dirumah sendiri". Ucap Wendy meminta izin karena merasa kasihan terhadap Renjun yang sakit sendiri dirumah walaupun tadi pagi anaknya bilang tidak apa-apa untuk ditinggal sendiri namanya orang tua pasti khawatir.
"Iya bunda, gakpp nanti makan malamnya biar bibi yang manasin aja bunda pulang cepat kasihan anak bunda sendiri dirumah harusnya tadi bunda tidak usah masuk kerja saja".
"Tak apa Mark, ya sudah bunda masakkan kamu makan buat makan malam dulu ya. Dan mark selesaikan tugasnya oke". Ucap wendy sambil mengelus kepala mark dan dibalas anggukan oleh mark. kemudian ia melanjutkan kegiatan yang tertunda sementara Wendy pergi kedapur untuk memasak.
Setelah semua kegiatan wendy selesai dari menyiapkan masakan untuk makan malam mark, baju sekolah dan keperluan lainnya iya menghampiri mark yang duduk dibalkon kamarnya dan berpamitan agar nanti mark tak mencarinya.
"Mark bunda sudah masakan mark nanti minta tolong bibi saja ya bunda pamit pulang ". Pamit Wendy sebelum pulang.
"Hati hati bunda Mark titip salam buat anak bunda semoga cepat sembuh". Balas mark dan dibalas anggukan oleh wendy kemudian wendy meninggalkan mark kembali untuk pergi kerumahnya.
🌱🌱🌱
Malam haripun tiba terdapat seorang laki-laki berjalan masuk kedalam rumah yang begitu sepi serta lampu utama yang telah dimatikan tinggal menyisakan lampu remang remang diseluruh penjuru rumah saat berjalan kearah dapur dahinya mengerut karena melihat lampu disana masih terlihat terang padahal biasanya jam 10 malam lampu lantai bawah sudah dipadamkan semua kemudian ia berjalan menuju kesana.
"Lho Mark kok baru makan ini sudah jam 10 malam lho". Tanya laki-laki itu
"Loh daddy kapan pulangnya?. baru sampai?". Tanya mark balik saat melihat siapa yang datang menghampirinya.
"Iya, kenapa mark baru makan?". Tanyanya lagi
"Tadi Mark ketiduran dad terus bangun bangun lapar hehehe". Balas mas dengan cengiran khasnya.
"Daddy sudah makan ? Kalau belum ayo makan dengan Mark ini enak lho tadi yang masak asisten Mark". Ucapnya untuk mengajak sang daddy makan bersama.
"Boleh kebetulan daddy belum makan juga". Balasnya kemudian ia duduk dan mengambil makannya dan baru ia menyendok makan itu untuk masuk kemulutnya iya merasakan sebuah dejavu
*deg*
"Kenapa rasa masakan ini sama persih seperti 17 tahun yang lalu ? Tidak tidak mungkin itu dia, mungkin hanya rasanya saja yang sama". Batinya"Dad daddy DADDYYY". Teriak mark yang dari tadi menaggil daddynya akan tapi tidak mendapat respon apapun.
"Kenapa Daddy melamun?. Ada apa?. Apakah masakanya tidak enak ?". Tanya Mark kembali.
" ah tidak kok, justru ini sungguh enak tadi daddy hanya kepikiran sedikit pekerjaan saja". Alibi Chanyeol untuk mengalihkan atensi Mark.
"Sudah Mark duga bahwa masakan asisten Mark itu memang enak dan juaranya". Puji mark kemasakan sang asistennya.
Kemudian mereka berdua melanjutkan makan mereka sampai habis setelah selesai mereka kembali kekamar masing masing untuk tidur mengingat bahwa hari sudah malam.
🌱🌱🌱
Pagi haripun tiba dan bertanda bahwa aktivitas akan segera dimulai begitupun dengan wanita cantik yang sudah berkutik didapur untuk menyiapkan makanan untuk sarapan sang anak sebelum berangkat bekerja.
Setelah selasai dengan kegiatan didapurnya ia menuju kekamarnya untuk bersiap siap setelah ia selesai bersiap ia menuju kamar sang anak untuk membangunkannnya.
"Injun bangun yuk sudah pagi"
"Bunda berangkat dulu ya seperti biasa sarapan dimeja jangan lupa sarapan ya kesayangan bunda. Udah merasa enakan belum kalau belum jangan masuk dulu ya ". Lanjutnya
Memang seperti ini rutinitas paginya selalu berangkat dahulu sebelum sang anak bangun sepenuhnya ini dia lakukan semata mata hanya karena anaknya agar bisa merasakan hidup sama seperti teman-temannya.
"Sudah bunda lagian Injun juga rindu sekolah dan rindu Haechan, Jeno, sama Jaemin". Jawabnya dengan mata terpejam.
"Ya sudah kalau begitu bunda pergi dulu ya". Pamit wendy ke Renjun.
"Iya bunda , bunda hati hati dijalan ya kalau nanti pulang malam jangan lupa kabarin Injun. Injun sayang bunda selalu". Ucap Renjun dengan berusaha duduk walaupun nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.
"Baik anak bunda yang tampan. Bunda tinggal dulu jagan lupa pergi kesekolah ya". Ucap wendy yang dibalas anggukan oleh Renjun dan Wendy pun bergegas untuk berangkat menuju rumah Mark.
----
Sesampainya disana ia langsung melakukan pekerjaannya untuk membuat sarapan untuk tuan mudanya agar saat tuannya udah siap ia tinggal menyajikan dan dapat melakukan kegiatan lainnya.
Saat asiknya ia berkukut dengan peralatan dapur tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki menuju kearah dapur.
*tap tap tap*
Terdengar langkah kaki menuju kearahnya."Bibi buatkan saya kopi seperti biasa". Ucap orang yang baru saja datang.
*deg*
------
Awal awal perperangan dimualai😌😌
Nb: Banyak typo
28_06
Ada cerita baru nih siapa tahu pada mau mampir. Judulnya No Longer Needed. Yang berkenang bisa mampir kok
Ramaikan yuk😇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drak (END)
Romance"Kenapa kau kembali?" "Jangan ganggu aku lagii karena kita tidak saling mengenal" "Ternyata selama ini yang aku anggap meninggal ternyata selalu disampingku" "Orang yang membuat bundaku menangis adalah musuhku" ~~~~~ "Selamat tuhan telah mengabulkan...